Inventarisasi Kebutuhan Pasar - Inventarisasi kebutuhan dan keinginan pasar memerlukan suatu
penelitian terhadap pasar, baik pasar yang sedang dilayani maupun pasar
potensial. Penelitian pasar ini merupakan dasar penyusunan strategi dan taktik
pemasaran.
Pada dasarnya riset pemasaran
menyangkut suatu disiplin tentang pengumpulan dan evaluasi data untuk membantu
para produsen memahami kebutuhan konsumennya dengan lebih baik. Kotler (2000),
mendefinisikan riset pemasaran sebagai “perancangan, pengumpulan, analisis dan
pelaporan yang sistematis dari data atau temuan yang relevan dengan situasi
pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan”.
Semua masalah riset membutuhkan
ancangan dan tekanan khusus masing-masing, namun demikian Santoso dan Tjptono
(2001) menyusun proses riset pemasaran menjadi enam langkah seperti dilihat
pada gambar berikut.
Proses Riset Pemasaran |
a.
Perumusan Masalah.
Masalah yang dihadapi harus dirumuskan dengan jelas dan akurat, termasuk
spesifikasi tujuan riset sehingga nantinya riset akan mampu memberikan
informasi yang berharga.
b.
Penentuan Desain Riset.
Sumber informasi dan desain riset harus selaras. Keduanya bergantung pada
sejauh mana masalah dipahami atau diketahui. Jika hanya sedikit yang diketahui
maka riset eksploratoris menjadi pilihan utama, yaitu berupa telaah terhadap
data yang sudah dipublikasikan, mewawancarai pakar atau menelaah literatur. Jika
masalah telah dirumuskan dengan jelas dan akurat maka riset deskriptif atau
kasual diperlukan.
c.
Perancangan Metode Pengumpulan Data.
Jika informasi yang dibutuhkan berupa data primer, ada beberapa isu pokok
yang harus dipertimbangkan, yaitu apakah data harus dikumpulkan melalui
observasi atau kuesioner? Haruskah bentuknya terstruktur berupa alternative jawaban
yang disediakan atau pertanyaan terbuka?.
d.
Perancangan Sampel dan Pengunpulan Data.
Dalam merancang sampel peneliti harus menspesifikasi kerangka sampling,
proses pemilihan sampel dan jumlah sampel. Kerangka pemilihan sampel merupakan
daftar unsur populasi yang harus diambil sampelnya, contohnya buku petunjuk telepon.
Keputusan mengenai jumlah sampel mencakup penentuan jumlah orang, rumah tangga,
perusahaan maupun ukuran lainnya. Jika desain sampel telah ditetapkan dengan
baik maka proses pengumpulan data dapat dilakukan.
e.
Analisis dan Interpretasi Data.
Temuan penelitian tidak ada artinya jika tidak dianalisis dan
diinterpretasikan. Analisis data meliputi beberapa langkah yaitu editing, coding, tabulasi, analisis
(dengan uji statistik) dan interpretasi data.
f.
Penyusunan Laporan Riset
Laporan
riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan dan rekomendasi penelitian yang
diserahkan kepada pihak manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan. Biasanya
laporan riset akan menjadi standar penilaian eksekutif dalam mengevaluasi
proses dan manfaat riset pemasaran, oleh karena itu laporan riset harus jelas
dan akurat.
sumber:
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
No comments:
Post a Comment
Kami mengharapkan saran maupun kritik yang membangun blog kami. Dilarang SARA dan kata-kata yang tidak pantas :)