• About
  • Contact
  • Submit Article

Metode Ceramah (Leatoring Method)

 on Monday, November 14, 2016  

Metode Ceramah (Leatoring Method) - Metode tertua yang paling lazim digunakan dalam macam-macam situasi adalah metode ceramah. Metode ceramah ini selain sringnya digunakan juga paling sering dikritik. Ada kritik yang demikian tajamnya sampai pengkritik berpendapat bahwa metode ini tidak tepat dipakai dalam dunia pendidikan dan pengajaran karena bertentangan dngan prinsip belajar yaitu pelajar harus aktif. Pengeritik yang lebih lunak daripada golongan pertama di atas berpendapat bahwa memang ada segi-segi negatif yang terkandung dalam metode ceramah, tetapi tidak pula dapat dipungkiri bahwa metode itu juga mempunyai segi positif asal dipakai pada situasi-situasi yang tepat.
Metode Ceramah (Leatoring Method) Apakah yang dimaksud dengan metode ceramah? Metode ceramah yang dalam bahasa inggris disebut istilah Leaturing Method atau Telling Method ialah suatu cara penyajian secara lisan bahan pelajaran yang dilakukan oleh seorang guru kepada orang lain (pelajar atau mahasiswa) untuk mencapai tujuan pengajaran. Istilah lectuting  berasal dari bahasa Yunani Legere yang berarti to teach (mengajar). Dari kata legere ditimbulkan kata lecture yang artinya memberi kuliah dengan kata-kata atau memberi kuliah dengan penuturan. Dari kata lecture ditimbulkan atau dimunculkan lagi kata lecture yaitu penyajian bahan dengan lisan. Istilah telling berasal dari kata to tell yang artinya menyatakan sesuatu kepada orang lain, selanjutnya berarti menyajikan keterangan-keterangan kepada orang lain agar ia mengerti apa yang disajikan itu. Bagaimanakah jalannya pengajaran dengan metode ceramah digunakan.
A.        Tahap Pertama: Persiapan
Yang perlu dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah membangkitkan perhatian serta minat pelajar misalnya dengan mngulangi bahan plajaran yang telah diberikan, mnrangkan tujuan papa yang dikehendaki untuk dicapai serta masalah apa yang hendak dipecahkan bersama oleh pelajar dan guru.
B.        Tahap Kedua: Penyajian Bahan
Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah menghubungkan bahan baru dengan bahan yang telah diketahui oleh pembaca. Dalam tahap ini harus dikerjakan pula ialah mengatakan atau menuliskan dengan jelas judul dari bahan baru yang kemudian disusul oleh skema pelajaran baru itu. Untuk jelasnya dikmukakan contoh sebagai berikut:
Judul bahan baru: PENGAWETAN KAYU di INDONESIA
Skema:
                    I.               Apakah yang dimaksud dengan pengawetan kayu?
                  II.               Sebab-sebab diadakan pengaetan kayu di Indonesia.
                 III.              Manfaat pengawetan kayu.
                IV.              Bahaya-bahaya dalam pengawetan kayu.
                  V.               Usaha-usaha mencegah keracunan dari bahan pengawet kayu.
C.        Tahap Ketiga: Evaluasi
Dalam praktek pendidikan dan pengajaran yang ssungguhnya, evaluasi atau penlitian ada baiknya dilaksanakan secara tidak tersendiri artinya setlahsebagaian bahan disajikan terus diikuti dengan penilaian (misalnya dengan pertanyaan singkat). Tahap evaluasi dalam jalan pengajaran metode ceramah dipisahkan dari tahap-tahap lain dengan maksud agar mudah dipelajari. Dalam tahap ini guru menanyakan bahan yang tela disajikan. Pertanyaan-pertanyaan hendaknya ada yang menuntut jawaban pikiran pikiran (menyimpulkan sesuatu). Apabila ternyata ada bahan yang tidak dimengerti oleh pelajar maka guru perlu mengulangi, menerangkan secara singkat tentang bahan tersebut itu.
D.        Tahap Keempat: Penutup
Dalam tahap ini guru menyimpulkan isi dari bahan pelajaran yang baru disajikan, kemudian memberi waktu mencatat (apa-apa yang disimpulkan) atau guru menugaskan pelajar mengerjakan tugas tertentu misalnya merenungkan atau menghafalkan isi pelajaran. Di muka telah dikatakan baha dalam situasi-situasi yang tepat, metode ceramah mempunyai segi positif atau bermanfaat. Situasi-situasi yang tepat yang dimaksudkan antara lain adalah sebagai berikut:
1.       Apabila bahan pelajaran tidak terdapat/tersdia dalam buku-buku atau sumber tertulis lainnya. Situasi demikian ini dihadapi oleh guru dan pelajar misalnya dalam mempelajari penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan atau dalam memelajari adat istiadat suatu suku bangsa.
2.       Metode ceramah juga tepat digunakan dalam menjelaskan bahan-bahan atau kata-kata sukar. Dalam hal ini bahan yang diredaksikan atau ditulis dengan bahasa yang sukar (sering terdapat dalam buku-buku ilmiah, sumber tertulis dalam bahasa daerah maupun asing) dapat disederhanakan atau diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat ditangkap atau dimengerti oleh pelajar.
3.       Dalam memberikan gambaran atau ilustrasi terhadap bahan plajaran dan kata-kata tertntu misalnya sanjak, gambar-gambar, tabel-tabel, diagram dan sebagainya. Metod ceramah juga tepat digunakan.
4.       Metode ceramah juga tepat digunakan dalam rangka memelihara, menumbuhkan serta menanamkan apresiasi atau penghayatan terhadap isi sanjak, prosa, watak-watak orang, kebijaksanaan, dan lain-lain.
5.       Sebagai pengantar atau introduksi trhadap bahan plajaran atau penyimpulan-pnyimpulan dari hal-hal yang telah dipelajari dan disajikan.
6.       Apabila jumlah pelajar atau mahasiswa yang diberi plajaran relatif banyak.
7.       Bahasa yang harus diberikan atau dipelajari pelajar, sedangkan waktu amat terbatas. Situasi demikian ini mungkin trjadi olh adanya praturan-praturan misalnya peraturan ujian atau ujian akhir.
8.       Apabila tak ada alat lain selain bahasa lisan.
Dalam pembicaraan metode ceramah ini kita perlu pula membicarakan tentang kebaikannya, tentang kelemahannya serta usaha-usaha yang mungkin ditempuh dalam rangka mengurangi atau bahkan melenyapkan kelemahan-kelemahan tersebut.
Kebaikan atau keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metode ceramah antara lain adalah:
1.       Ketertiban kelas mudah menjaganya atau dengan perkataan lain guru mudah menguasai kelas.
2.       Organisasi kelas sederhana, ini berarti baha guru berdiri di depan atau di tengah sambil menyajikan bahan sedangkan pelajar atau pembaca duduk atau berdiri mendengarkan sambil sambil mencatat isi pelajaran yang menurut pendapatnya penting.
3.       Menghemat baik aktu maupun modal lainnya karena dalam waktu terbatas guru dapat membrikan bahan yang banyak terhadap pelajar yang brjumlah banyak.
4.       Melatih pelajar untuk mnggunakan pendengarannya dengan baik serta menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan tepat dalam aktu singkat.
Kelemahan-kelemahan atau segi negatif apabila menggunakan metode ceramah, anatar lain sebagai berikut.
1.       Apabila ditinjau dari prinsip belajar, maka metode ini agak bertentangan dengan prinsip belajar, (dengan metod ini hanya alat tertentu yang aktif yaitu terutama alat pendengaran dan pikiran).
2.       Apabila ditinjau dari azas demokrasi maka metode ceramah kurang memungkinkan pelajar untuk mengemukakan pendapat yang mana ini mungkin mengakibatkan tertekannya inisiatif dan daya kreasi.
3.       Metode ceramah tidak akan menghasilkan pembentukan pribadi secara harmonis (bandingkan dengan kelemahan nomor 1 di muka).
4.       Ditinjau dari azas-azas diktatik, maka metode ceramah kurang memungkinkan terlaksananya anjuran-anjuran yang baik dari azas didaktif (misalnya anjuran-anjuran dari azas peragaan atau kooperasi di mana peragaan langsung kurang terlaksana atau kerjasama antara pelajar tidak terlaksana).
5.       Kesalahan tafsir terhadap istilah tertentu misalnya genting dapat ditafsirkan atap rumah atau keadaan berbahaya.
Usaha-usaha apa sajakah yang dapat ditempuh untuk menghindari kelemahan-kelemahan atau menanggulangi kelemahan-klemahan metode ceramah? Ada beberapa macam usaha yang dapat ditempuh diantaranya adalah:
1.    Gunakan alat peraga pada waktu brceramah, baik langsung maupun tidak langsung.
2.    Jelaskanlah istilah-istilah yang kira-kira sukar untuk ditafsirkan.
3.    Berceramahlah dengan gaya yang menarik serta gunakanlah bahasayang mudah ditangkap.
4.    Selingilah penggunaan metode ceramah ini dengan metode yang lain misalnya metode demonstrasi, eksperimen, diskusi, dan sosiodrama.
sumber:
Suradji. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: UNS Press.

Metode Ceramah (Leatoring Method) 4.5 5 Kuingin Baca Monday, November 14, 2016 Metode Ceramah (Leatoring Method) Metode Ceramah (Leatoring Method) - Metode tertua yang paling lazim digunakan dalam macam-macam situasi adalah metode ceramah. Metode cera...


Kuingin Baca