• About
  • Contact
  • Submit Article

Keterampilan Dasar Seorang Sales Hebat: Understanding Others

 on Thursday, November 3, 2016  

Keterampilan Dasar Seorang Sales Hebat: Understanding Others

 

A.        Understanding Others
Keahlian memahami orang lain adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seorang sales. Memahami orang lain meliputi karakter, budaya, dan kebiasaan mereka. Dengan mengetahui dan memahami poin tersebut maka seorang sales akan mendapatkan petunjuk untuk menawarkan produknya. Kebudayaan merupakan salah satu pembentukan sikap, dimana manusia berada di tempat ia dilahirkan, dibesarkan, dan hidup di dalam lingkungan kebudayaan tertentu. Kesalahan dalam memahami orang lain akan berujung pada tidak terjualnya produk bahkan mungkin akan dicaci maki ataupun disumpahi.
Tak kenal maka tak sayang. Pepatah ini harus menjadi pegangan oleh seorang sales. Jika kita tidak mengenal siapa, seperti apa dan bagaimana pembeli, ia tidak akan tertarik bicara dengan seorang sales apalagi membeli barangnya.  Tak mengenal konsumen artinya tidak ada penjualan. Mengenal orang lain juga bukan berarti harus sok kenal. Kenali hal-hal utama dari orang lain. Perhatikan kelebihan orang tersebut bukan pada kelemahannya. Menyinggung kekurangan atau kejelekannya adalah kehancuran bagi anda.
Hal yang juga harus diperhatikan adalah minat atau hal-hal yang kira-kira disukai oleh orang lain. Dengan begitu kita akan mudah untuk memahami orang tersebut. Begitupun, orang akan merasa diperhatikan dan dipahami. Obrolan pun menjadi lancar. Selain itu, kita harus memahami situasi dan kondisi seseorang yang menjadi target kita.
Sepantasnya, apa yang dilakukan oleh seseorang tidak terlepas dari situasi dan kondisi orang tersebut. Kadang tindakan, pikiran dan seseorang dipicu oleh situasi dan keadaan tertentu. Itulah sebabnya mengapa seseorang yang ingin pintar menjual, harus bisa mengenali situasi dan kondisi yang membuat seseorang melakukan sesuatu, memikirkan, dan merasakan sesuatu.
Di samping dengan menanyakan pada diri kita situasi dan kondisi seseorang, kita juga harus menanyakan apa, mengapa, dimana, kapan, dan bagaiman. Kelima dasar kalimat pertanyaan ini sedikit banyaknya juga bisa membantu kita dalam menjawab tanda tanya kita tentang pikiran dan perasaan seseorang. Dengan menggunakan bantuan kalimat pertanyaan tersebut kita bisa mencari jawaban yang memungkinkan kita bisa memahami pikiran dan perasaan orang lain dengan lebih benar dan tepat.
Mengetahui sikap dan kebiasaan seseorang atau sekelompok orang juga akan sangat membantu seorang sales. Sikap biasanya muncul setelah seseorang memikirkan dan merasakan sesuatu. Begitu juga dengan kebiasaan yang merupakan sikap yang dilakukan secara berulang-ulang hingga kadang sudah menyatu dalam diri seseorang. Sudah jelas bahwa dalam keseharian, sikap adalah hal yang sangat dominan karena berhubungan dengan interaksi sosial. Oleh karena itu, wajar bila sikap dijadikan tolak ukur dalam menilai dan memahami seseorang.
Sikap menurut Mardatilah merupakan cerminan pribadi seseorang berupa kognitif, afektif, dan konatif yang dapat dilihat dan dinilai oleh orang lain baik secara positif maupun negatif. Ia menambahkan bahwa sikap merupakan bagian dari cara seseorang mengkomunikasikan dirinya terhadap orang lain, ide, obyek, dan kelompok tertentu. Dari sikap yang ditimbulkan seseorang, kita dapat gambaran pribadi seseorang. Pembentukan sikap merupakan hasil interaksi. Dalam sikap, terkandung adanya preferensi atau rasa suka tak suka dan memahami sikap seseorang bisa dengan melakukan pengamatan.
B.        Komunikasi yang Efektif
Seorang sales hebat harus memilki seni komunikasi yang hebat pula. Ia mampu nelakukan komunikasi intrapersonal maupun interpersonal dengan baik. Komunikasi intrapersonal berkaitan dengan dirinya sendiri, sementara komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antar pribadi.
Komunikasi yang hebat adalah komunikasi yang efektif yaitu lancarnya penyampaian pesan oleh orang pertama dan ditangkapnya pesan oleh orang kedua (lawan bicara). Dengan kata lain terdapat kesesuaian antara penyampai pesan dengan penerima pesan. Seorang sales harus mampu menangkap sinyal-sinyal dari calon pembeli baik komunikasi verbal atau non verbal.
Terjadinya penolakan oleh calon pembeli ada beberapa kemungkinan yaitu pertama, sales sudah menyampaikan pesan dengan baik tapi calon konsumen kesulitan menangkap pesan tersebut. Tidak ditangkapnya pesan yang disampaikan sales oleh konsumen bisa jadi disebabkan oleh keterbatasan konsumen itu sendiri seperti pendengaran yang kurang baik atau memang ada keterbatasan lain.
Kedua, bisa juga disebabkan oleh kurang terampilnya sales dalam menyampaikan sebuah pesan sehingga sulit ditangkap calon konsumen. Calon konsumen mungkin orang yang cerdas dan mudah dalam menyerap pesan dalam sebuah komunikasi tapi sales yang salah dalam memberikan informasi sehingga informasi yang ditangkap tidak sesuai.
Keahlian dalam berkomunikasi memang menjadi salah satu keterampilan penting untuk mendapatkan penjualan. Komunikasi antar pribadi dalam keseharian tidak bisa dihindari. Komunikasi pada hakikatnya adalah suatu prose penyampaian informasi dari seseorang (pengirim pesan) kepada orang lain (penerima pesan) dimana dengan penyampaian informasi tersebut tercapai pemahaman yang sama mengenai permasalahan yang dimaksud. Komunikasi juga merupakan suatu proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterprestasikan makna dalam lingkungan mereka.
Nana Sudiana dalam tulisannya Seni Berkomunikasi mengatakan bahwa, komunikasi merupakan sebuah jembatan untuk membangun suatu hubungan. Kemampuan berkomunikasi identik dengan keberhasilan dalam karier, keluarga, dan hubungan sosial. Seorang komunikator handal memiliki peluang untuk meraih sukses yang seluas-luasnya.
Seorang sales tidak hanya dituntut terampil dalam menyampaiakn pesan tapi juga dalam menangkap pesan dari calon pembeli dengan tepat karena pada hakikatnya komunikasi bersifat timbal balik. Jika ingin berhasil menjual produk, maka memiliki keterampilan komunikasi positif dan efektif adalah mutlak diperlukan.
Komunikasi positif merpakan suatu keadaan dimana terjadi suatu komunikasi dengan intensi adanya pencapaian pengertian yang sama antara kedu belah pihak terhadap pesan yang disampaikan. Dengan diperolehnya pengertian yang sama terhadap pesan yang disampaikan akan terdapat kesatuan pandangan sehingga terwujud hubungan yang baik. Sedangkan komunikasi negatif apabila tidak adanya pencapaian pengertian yang sama antara kedua belah pihak. Dengan ketidaksamaan pengertian tersebut memicu kesalahpahaman yang bisa berakibat pada pertengkaran.
Untuk itu seorang sales harus selalu belajar mengasah keterampilan berkomunikasi. Salah satu yang harus dipelajari adalah faktor apa saja yang menghambat terjadinya komunikasi yang efektif. Menurut Mardatillah, kounikasi biasanya terhambat karena:
Pertama, kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan. Kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadinya proses komunikasi maupun cara berkomunikasi yang baik belum diketahui. Hambatan yang bersifat teknis ini juga meliputi faktor pekerjaan.
Kedua, perilaku yang tidak suka, prasangka negatif dan keinginan untuk mementingkan sehingga komunikasi menjadi terhambat. Hambatan ini juga dikenal sebagai hambatan psikologis.
Ketiga, hambatan kultur sosial yaitu hambatan yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda dimana ditanggapi berbeda pula oleh orang yang lain yang berbeda pula.
Keempat, hambatan bahasa yaitu hambatan yang disebabkan tidak dimengertinya atau sulit memahami bahasa yang disampaikan, baik kaena bahasanya memang berbeda atau penggunaan kata maupun kalimatnya terlalu minim atau berlebihan.
Kelima, hambatan struktur yaitu hambatan yang disebabkan oleh adanya tingkat rganisasi sehingga seorang bawahan takut terhadap atasannya sehingga komunikasi terkesan kaku, takut, dan terlalu menjaga wibawa. Untuk itu perlu seorang pimpinan bersifat sebagai pelindung, ini bermakna di satu sisi berwibawa terkadang di sisi lain supel, terbuka, dan humor saat di waktu luar jam dinas.
Keenam, hambatan proses komunikasi yaitu hambatan yang terjadi kaena adanya permasalahan dalam proses komunikasi sehingga penyampaian pesan tersebut tidak sesuai dengan yang dikirim oleh pengirim pesan, hal ini biasnyan disebabkan oleh adanya media atau sarana baik bentuknya surat, tlepon, orang, dan sebagainya.
Jika menemukan hambatan, maka seorang sales perlu segera mencari penyebabnya agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik. Setiap orang bisa berkomunikasi tapi tidak semua orang yang bisa menyampaikan komunikasi dengan baik atau pun menerima apa yang dikomunikasikan tersebut dengan jelas. Keenam hambatan diatas juga sangat memengaruhi kelancaran dan ketepatan komunikasi. Jika tidak bisa meminimalisir segala hambatan maka suatu pesan tidak akan menemukan kesesuaian dengan pembeli dan pembelian tidak akan terjadi.
            
    Sumber: 
Anhari, M. 2014. CREATIVE SALESMAN: Tips Menjadi Salesman NO. 1. Yogyakarta: KOBIS.

Keterampilan Dasar Seorang Sales Hebat: Understanding Others 4.5 5 Kuingin Baca Thursday, November 3, 2016 Keterampilan Dasar Seorang Sales Hebat: Understanding Others Keterampilan Dasar Seorang Sales Hebat: Understanding Others   A.        Understanding Others Keahlian memahami orang lain adalah sa...


Kuingin Baca