• About
  • Contact
  • Submit Article

Proses Perencanaan Pemasaran dan Evolusi Perencanaan Usaha

 on Tuesday, November 15, 2016  

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang ada di dalam perusahaan yang berfungsi untuk menjual produk. Pemasaran adalah hal terpenting dalam perusahaan maka dari itu diperlukan suatu pros perencanaan pemasaran, yang saya uraikan di bawah.
A.        Proses Perencanaan Pemasaran
                Sebagian besar lembaga pendidikan pertama kali mengakui nilai dari perencanaan formal ketika mereka menghadapi penurunan yang serius dalam jumlah sisa dang pnghasilan atau mendapati bahwa program penerimaan mahasiswa baru atau program pengembangan mereka telah dikelola dengan buruk dan tidak berhasil. Pertama-tama para administrator berharap situasi tersebut merupakan suatu keluarbiasaan yang akan pulih sendiri pada waktunya tanpa perlu mengadakan tindakan. Ketika besarnya situasi tersebut, mereka mulai menyelidiki cara-cara untuk memonitor permasalahan-permasalahan dan mengembangkan rencana-rencana untuk menghadapinya.
                Mengenali adanya kebutuhan prencanaan hanyalah langkah pertama. Perencanaan pemasaran mengandalkan keterampilan-keterampilan yang mungkin agak baru bagi para administrator yang ahli dalam mengelola secara sukss operasi setiap harinya dan telah tidak terlibat dalam perencanaan. Banyak lembaga telah merekrut ahli-ahli perencanaan untuk mengarahkan pross perencanan tersebut dan membantu para administrator dalam perencanaan.
                Dalam bab ini ditampilkan langkah-langkah dalam proses perencanaan pemasaran pada tingkat strategis dan tingkat taktis. Dengan perencanaan strategis, kami menunjukkan perencanaan pada arah keseluruhan dari suatu lembaga untuk merespon pasar dan peluang-peluangnya. Dengan prncanaan taktis, kami merujuk ke pemasaran pada langkah-langkah tindakan spesifik yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan dari peluang-peluang pemasaran yang teridentifikasi melalui perencanaan strategis.
                Proses perencanaan pemasaran terdiri dari enam komponen, masing-masing komponen dibahas secara mendalam di dalam bab berikutnya. Dalam bab ini, Kami mengalami pertanyaan-pertanyaan mengenai pemasaran-pemasaran berikut ini:
a.          Bagaimana perencanaan pemasaran digunakan?
b.         Apa langkah-langkah dalam perencanaan strategis?
c.         Apa komponen-komponen dari rencana pemasaran taktis?
d.       Apa yang dapat dikontribusikan oleh sistem-sistem perncanaan formal terhadap kefektivan lembaga?
e.        Bagaimana sistem kontrol pemasaran dapat membantu dalam penilaian keberhasilan pemasaran?
Proses Perencanaan Pemasaran dan Evolusi Perencanaan Usaha
Perencanaan Pemasaran
B.        Evolusi Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha atau sring juga disebut dengan perencanaan bisnis merupakan suatu prkembangan baru di dalam dunia perusahaan. Dalam rangka menuju perencanaan yang rumit dan cermat, dunia usaha akan melewati tahap-tahap yang akan dibahas di bawah ini. Tahapan trsbut akan menggambarkan suatu perusahaan yang belum maju tingkat perencanaannya sampai perusahaan yang sudah bagus sistem perencanaan yang dimiliki.
1.       Tahapan Tanpa Rencana
Pada taapan ini semua bagian dalam perusahaan masih disibukkan dengan kegiatan yang mendesak untuk dislesaikan. Perusahaan yang berada pada tahapan ini biasanya perusahaan yang baru mengawali pengorganisasiannya sehingga manajer sedang sibuk mencari dana, mesin-mesin, perlengkapan konsumen, dan bahan baku sehingga hanya memiliki aktu yang sempit untuk memikirkan rencana perusahaan. Pihak manajemen juga masih sibuk untuk berusaha agar perusahaan tetap mempertahankan kelangsungusahanya.
2.       Tahapan Sistem Penganggaran
Setlah tahap pertama dilewati perusahaan mulai berusaha menyusun sistem penganggaran supaya pengendalian arus kas dapat ditingkatkan. Pihak manajemen memperkirakan jumlah penjualan selama tahun yang akan datang beserta biaya dan arus kasnya, manajer setiap departemen menyiapkan anggaran bagi departemennya. Anggaran ini masih terbatas pada anggaran finansial dan belum sampai pada pemikiran atau analisa tentang perencanaan, sehingga anggaran ini bukan merupakan perencanaan yang lengkap dan sistematis.
3.       Tahapan Perencanaan Tahunan
Dalam tahapan perencanaan tahunan terdapat tiga pendekatan yang dapat dipakai, yaitu sebagai berikut.
a.       Perencanaan atas ke bawah (top down planning)
Top down planning adalah penetapan sasaran dan rencana oleh manajemen puncak untuk dilaksanakan oleh jenjang di bawahnya. Dalam organisasi bisnis, pendekatan ini mengikuti teori X yang  mmpunyai sifat bahwa karyawan tidak menyukai tanggung jawab dan menunggu untuk diarahkan.
b.       Perncanaan bawah ke atas (bottom up planning)
Cara yang ditempuh dalam pndekatan iniberlawanan dngan cara di atas di mana berbagai unit dalam suatu organisasi  menetapkan sasaran dan rencana ini dikirim ke jenjang manajemen yang lebih tinggi untuk memperoleh prsetujuan. Pendekatan ini mengikuti teori Y bahwa karyawan ssungguhnya menyukai tanggung jawab, lebih kreatif jika mereka dilibatkan dalam perencanaan perusahaan.
c.       Perencanaan dengan sasaran turun rencana naik (goals don plan up planning)
Dalam sistem ini, manajemen puncak mengadakan pembahasan peluang, kelemahan, dan kekuatan perusahaan barulah kemudian menetapkan sasaran perusahaan untuk tahun yang akan datang. Terdapat beberapa bagian dalam perusahaan bertanggung jawab untuk menyusun rencana yang diperlukan untuk tercapainya sasaran perusaaan. Rencana ini dapat dijalankan secara resmi jika telah disetujui oleh manajemen puncak.
Sistem perencanaan ini bukanlah merupakan sesuatu hal yang pasti baik mengenai bentuk perencanaan maupun hasil yang diproleh berdasarkan rencana yang telah disusun. Dalam banyak hal untuk keberhasilan perencanaan dibutuhkan waktu yang lama yang di dalamnya bermaksud membiasakan diri bekerja dengan sistem perencanaan dan perbaikan-perbaikan rencana yang telah berjalan. Jika hal ini tidak dilakukan maka akan terjadi penyimpangan misalnya ada bagian yang menganggap bahwa sistem perencanan ini hanya membuang waktu sehingga lebih baik digunakan untuk langsung menjual produk. Kadang-kadang ada pula yang berpikir bahwa perencanaan ini semata-mata untuk menyenangkan pihak atasan dan bukan dijadikan sebagai alat untuk perbaikan prestasi. Manajer puncak harus dapat menyadarkan mereka akan arti pentingnya budaya perencanaan. Satu hal yang harus diketahui oleh semua bagian adalah bahwa perencanaan sangat bermanfaat. Adapun manfaat prncanaan dalam suatu usaha diantaranya sebagai berikut.
1)         Mendorong pola berpikir ke depan yang sistmatis bagi seluruh manajemen.
2)         Mengarah pada koordinasi seluruh kegiatan perusahaan dengan lebih baik.
3)         Mendorong peningkatan standar prestasi untuk kepentingan pengendalian.
4)         Melatih para eksekutif dalam mempertajam formulasi tujuan dan kebijaksanaan.
5)         Membuat lebih siap dalam mnghadapi perkembangan yang tiba-tiba.
6)     Membuat para eksekutif memiliki rasa dan sikap yang lebih dinamis dalam mengemban tanggung jawab yang saling berkaitan.
d.          Tahapan Perencanaan Jangka Panjang
 Sesungguhnya bahwa perencanaan tahunan mendasarkan diri pada perencanaan  jangka panjang (misalnya perencanaan 5 tahun). Perencanaan lima tahun ini dipecah menjadi perncanaan tahunan dan diadakan evaluasi untuk menjaab apakah rencana jangka panjang perlu ditinjau atau tidak.
e.       Tahapan Perencanaan Strategis
Perencanaan sebenarnya tidak hanya mencakup urusan bisnis yang berlangsung saat ini dan cara melestarikannya. Akan tetapi, harus pula mlakukan tindakan checking (pemeriksaan) kembali supaya mengetahui usaha mana yang perlu dikembangkan, dipertahankan, atau dihentikan. Di samping itu berusaha menemukan jenis usaha baru untuk mendukung usaha lama supaya mnntukan market share tambahan. Kegiatan yang baru saja disebutkan ada dalam apa yang dinamakan perencanaan strategis.
             Perencanaan strategis mencakup segala upaya yang dilakukan agar perusahaan secara menyeluruh dan optimal dapat menyesuaikan diri pada peluan-pluang terbaik dalam rangka menghadapi lingkungan usaha yang terus mengalami perubahan. Apabila perusahaan sudah mempunyai banyak pengalaman dalam perencanaan maka dapat mengadakan standardisasi bwntuk formulir perencanaan. Standardisasi formulir ini dimaksudkan supaya terjadi keseragaman pengisisan sehingga memudahkan manajemen dalam membandingkankannya.
Sumber:
Daryanto. 2011. Sari Kuliah: Manajemen Pemasaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Proses Perencanaan Pemasaran dan Evolusi Perencanaan Usaha 4.5 5 Kuingin Baca Tuesday, November 15, 2016 Proses Perencanaan Pemasaran dan Evolusi Perencanaan Usaha Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang ada di dalam perusahaan yang berfungsi untuk menjual produk. Pemasaran adalah hal terpenti...


Kuingin Baca