• About
  • Contact
  • Submit Article

Kegiatan Utama Pemasaran

 on Saturday, November 5, 2016  

Kegiatan Utama Pemasaran


Kegiatan Utama Pemasaran - Kegiatan utama atau juga disebut sebagai marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari empat variabel yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang  bisa memberikan keputusan salam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang dipilih atau segmen pasar yang dilayani.
Kegiatan Utama Pemasaran
Pemasaran
A.        Produk
Produk merupakan hasil dari proses produksi perusahaan yang nantinya akan dijual perusahaan atau barang yang dibeli untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang). Dalam membahas apa itu produk sebagai salah satu dari keempat variabel marketing mix akan kita bagi menjadi 3 bagian:
1.       Pemilihan Produk.
2.       Pembungkus Barang
3.       Merek Barang.
B.        Pemilihan Barang/Produk
Kebijaksanaan perusahaan dalam memilih produk yang akan dijual atau produk yang akan dibeli (bagi perusahaan dagang) amat berpengaruh pada penentuan harga, strategi, promosi yang akan dilakukan agar berhasil dalam melaksanakan fungsi penjualan dari bidang pemasaran. Pemilihan barang atau produk yang tepat untuk dipasarkan sesuai dengan prilaku pembeli ataupun daya beli konsumen akan menguntungkan perusahaan sehingga hasil kegiatan perusahaan yang dicapai akan dapat dipertahankan atau ditingkatkan demi kelangsungan hidup perusahaan.
Yang penting di sini adalah bagaimana cara mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi perusahaan karena terjadi proses tahapan siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang ini akan selalu terjadi di mana pada suatu saat kalau produk tersebut sudah mencapai tahap kejenuhan akan mengalami penurunan penjualan yang berarti juga terjadi turunnya tingkat pendapatan perusahaan. Oleh karena itu sebelum perusahaan terlambat dalam mengatasi perjalan produk dalam siklus kehidupan produk maka tindakan yang harus dilakukan adalah strategi apa yang akan dilakukan atau kebijaksanaan apa yang akan dilakukan agar sebelum produk tersebut tidak laku lagi bagi perusahaan sudah menyiapkan produk baru atau strategi baru.
Tahap-tahap siklus kehidupan barang dibagi menjadi 5 tahapan di mana untuk masing-masing tahap suatu perusahaan harus memasang strategi atau kebijaksanaan yang berlainan untuk menjaga agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Lima tahap tersebut adalah sebagai berikut.
1.         Tahap Perkenalan.
2.         Tahap Pertumbuhan.
3.         Tahap Kedewasaan.
4.         Tahap Kejenuhan.
5.         Tahap Penurunan.
Gambar tahapan di atas.
1.       Tahap Perkenalan
Tahap perkenalan ini menunjukkan bahwa barang yang dipasarkan benar-benar baru atau masayarakat belum tahu atau belum mengenalnya sehingga perlu memperkenalkan barang tersebut pada masyarakat melalui penyampaian informasi merek penjualan, kelebihannya dibandingkan dengan produk sejenis ataupun bagaimana kegunanannya pada konsumen dan lain-lain.
               Tahap perkenalan ini biasanya memerlukan ongkos promosi yang sangat tinggi sedangkan hasil penjualan masih berjumlah sedikit untuk memberikan tambahan pendapatan bagi produsen. Tujuan utama promosi adalah agar konsumen tahu dan mengenal dengan baik produk perusahaan dan mulai menyukainya.
2.       Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan ditunjukkan dengan meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai. Usaha yang dilakukan dalam tahap ini adalah menurunkan kegiatan promosinya untuk diganti dengan memperluas dan meningkatkan distribusi ke daerah-daerah (lokasi-lokasi segmen pasar) yang belum dimasuki atau kegiatan promosi digantikan dengan persaingan harga dengan perusahaan pesaing.
Perlu diketahui pada tahap pertumbuhan ini bermunculan perusahaan-perusahaan pesaing yang mencoba merebut segmen pasar yang kita kuasai dengan menggunakan strategi-strategi yang dengan perlahan dan pasti dapat menggeser kedudukan perusahaan yang lebih dulu masuk di pasar.
3.       Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan
Tahap kedewasaan merupakan titik puncak kejayaan perusahaan dengan dapat menunjukkan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini, produk perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh konsumen sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan.
Tambahan volume penjualan sudah sulit dilakukan, sedangkan bagian asar yang kita kuasai sudah banyak dimasuki produk-produk pesaing yang sedikit demi sedikit mulai mengikis segmen pasar kita ditambah lagi konsumen sudah mulai melirik produk sejenis lainnya yang sekiranya mempunyai keunggulan lebih banyak atau dengan kata lainkonsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang kita jual.
4.       Tahap Kejenuhan
Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahan harus cepat-cepat mengambil kebijakan agar perusahaan tidak bangkrut. Adapun 2 kebijakan yang dapat dilaksanakan perusahaan yaitu:
a.       Menghentikan produk yang sudah tidak dapat bersaing dengan menggantikan barang yang benar-benar baru dan dibandingkan dengan produk lama. Kebijaksanaan ini dapat berjalan dengan lancar asalkan perusahaan mempunyai tenaga yang mempunyai kemampuan dalam membuat motivasi baru, kreasi, atau menciptakan barang yang akan menggantikannya.
b.      Tetap mempertahankan barnag lama tetapi memperbaharui atribut-atribut lamanya aau bungkusnya dan menonjolkan kelebihan lain. Kalau alternatif ini tidak bisa dilakukan, perusahaan harus mencari barang baru yang memerlukan penelitian dari awal lagi baik mengenai mutu, merek, pembungkus, maupun cara mendistribusikannya.
C.        Pembungkus Barang
Bungkus barang merupakan pertimbangan kedua setelah produk yang sejenis ternyata mempunyai kualitas yang sama, harga yang sama, rasa yang sama, atau kegiatan yang realtif berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai merek tesebut akhirnya akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh karena itu, bungkus juga memegang pernaan penting dalam menjual produk.
Untuk membuat bungkus agar menarik pembeli maka perusahaan harus memepertimbangkan dari berbagai aspek, baik aspek ekonomis, keindahan, maupun praktisnya. Adapaun hal-hal yang perlu diperhatkan dalam pembungkusan diantaranya:
1.         Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk membeli.
2.         Bungkus yang mudah diingat.
3.         Bungkus yang tidak menambah harga jual sehingga tidak dapat bersaing dengan produk sejenis yang lain.
4.         Bungkus didesain agar dapat menjaga mutu barang, memudahkan pengangkatan, penyimpanan, penyusunan di rak toko atau mempunyai kegiatan setelah dipakai habis (ada kegiatan ganda).
D.        Merek Barang
Merek yang baik dinyatakan dengan kata-kata saja atau disertai dengan gambar tertentu untuk mempertegaskan adalah sangat penting bagi perusahaan untuk membedakan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Dengan melihat merek seseorang yang sudah menggemari atau fanatik terhadap rasa, mutu, atau keadaannya tidak akan memilih lagi dalam membeli barang, cukup hanya dengan melihat gambar tertentu atau kata-kata tertentu dalam suatu produk menganggap sudah cukup memutuskan untuk membeli.
Dengan merek yang sudah menjadi langganan, pemakai dapat menghemat waktu dalam membeli karena dapat menyuruh orang lain untuk membelinya (praktis) dan membuat anggapan tertentu dalam memakainya.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh konsumen ini, ternyata terlihat juga oleh produsen sehingga seringkali produsen menggunkan merek tersebut sebagai salah satu strategi pemasarannya dengan jalan perusahaan memproduksi barang yang tidak terlalu berbeda setiap memakai berbagai merek. Hal ini di lakukan unruk mengauasai pasar.
E.         Harga
1.       Pengertian Harga
Harga merupakan faktor pertimbangan uatama terhadap orang sejenis bagi sebagian besar masyarakat Indonesia terutama mereka yang tergolong ke dalam golongan ekonomi lemah. Harga dapat dipandang dari 2 sudut:
a)      Kalau dipandang dari sudut konsumen, harga memegang peranan penting terutama kalau menyangkut sejumlah barang tertentu yang mutunya tidak berbeda jauh.
b)      Kalau dipandang dari sudut pengusaha, harga berkaitan erat dengan ongkos produksi maupun target laba yang diharapkan.
Dengan melihat pentingnya peranan harga suatu barang dipandang dari 2 kepentingan yang berbeda menyebabkan penentuan harga merupakan kebijaksanaan perusahaan yang amat penting karena perusahaan harus mempertimbangkan perilaku konsumen juga dalam menetapkan harga jual produk agar barang yang dijual dapat habis terjual dan dapat menghasilkan laba.
Salah satu prinsip penting dalam penentuan harga bagi manajemen perusahaan adalah menitikberatkan kemampuan dan kemauan membeli dengan harga yang telah disepakati bersama dan bagi perusahaan harga tersebut telah cukup menutup ongkos maupun menghasilkan laba.
Cara Penentuan Harga
Pada dasarnya ada 2 cara dalam menntukan harga, yaitu:
a)      Menetukan Harga yang Sangat Tinggi
Harga yang tinggi ditujukan untuk mengurangi resiko kekeliruan harga yang tidak bisa dinaikkan atau memang bertujuan untuk melayani pembeli yang mampu saja. Dalam penentuan harga yang tinggi ini perusahaan harus mau menanggung resiko jika barang tersebut sudah berada pada tahap kejebuhan dimana promosi sudah tidak berguna sedangkan para pesaing sudah memulai memasuki pasar perusahaan.
b)      Menentukan Harga yang Serendah Mungkin
Harga serendah mungkin ditujukan untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan terutama kalau produksi tersebut baru mencapai tahap perkenalan di mana perusahaan tidak terlalu mengharapkan cepat kembalinya modal perusahaan. Jadi, yang penting disini adalah bagaimana menarik calon pembeli sehingga pembeli menyukai dan akan membeli lagi. Yang perlu diperhatikan disini jangan sampai konsumen berpikir bahwa barang yang ditawarkan merupakan barang yang out of date atau mutunya rendah serta tidak tahan lama.
Hal ini perlu diperhatikan karena harga-harga yang sudah ditetapkan harus dapat mengikuti gejolak ataupun perkembangan pasar. Dengan tindakan pengontrolan terhadap harga jual di pasar, perusahaan dapat mengambil kebijaksanaan yang sewaktu-waktu memang harus dilakukan untuk menyesuaikan harga.
sumber:
Daryanto. 2011. Sari Kuliah: Manajemen Pemasaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Kegiatan Utama Pemasaran 4.5 5 Kuingin Baca Saturday, November 5, 2016 Kegiatan Utama Pemasaran Kegiatan Utama Pemasaran Kegiatan Utama Pemasaran - Kegiatan utama atau juga disebut sebagai marketing mix adalah suatu perangkat perus...


Kuingin Baca