Rencana Pemasaran
Rencana Pemasaran - Rencana Pemasaran sering diistilahkan dengan
perencanaan bisnis, perencanaan keuangan, dan lain sebagainya. Sebagian
perusahaan membedakan istilah-istilah tersebut sebagian yang lain
memperdulikan. Berbeda atau tidak perusahaan dalam menyusun berbagai rencana
masing-masing mengandung nilai pemasaran yang cukup tinggi. Masukan dari
pemasaran dapat dimanfaatkan untuk rencana-rencana yang berlainan seperti
disebutkan berikut ini.
a.
Rencana Perusahaan
Rencana perusahaan (corporate plan) memperlihatkan total rencana usaha dari perusahaan
tersebut. Dari hitungan rentangan waktu rencana usaha ini bisa tahunan, jangka
menengah, maupun jangka panjang. Isi rencana perusahaan tersebut meliputi misi
perusahaan, strategi pertumbuhan, penanaman modal, tujuan, dan sasaran. Karena
sifatnya yang menyeluruh maka dalam rencana ini tidak akan nampak kegiatan
masing-masing unit secara rinci.
b.
Rencana Divisi
Rencana divisi (division plan) hampr sama dengan rencana perusahaan yang mencakup
rencana pertumbuhan dan profibilitas yang ingin dicapai oleh divisi. Selain itu
dicantumkan juga strategi bidang pemasaran, keuangan, produksi, dan personalia.
Skala waktunya sama dengan rencana perusahaan.
c.
Rencana Lini Produk
Rencana lini produk (product line plan) di dalamnya tercantum sasaran, strategi, maupun
taktik yang akan diterapkan pada suatu lini produk tertentu.
d.
Rencana Produk
Rencana produk (product plan) mengungkapkan segala sasaran, strategi, dan taktik
yang akan diterapkan pada suatu produk tertentu atau kategori produk tertentu.
e.
Rencana Merek
Rencana
merek (brand plan) memerlihatkan
sasaran, strategi, dan segala taktik pada merek tertentu dalam kategori produk.
Tanggung jawab penyusunan rencana ini ada pada manajer merek.
f.
Rencana Pasar
Rencana pasar (market plan) adalah suatu rencana untuk mengembangkan dan melayani
pasar industri atau geografis tertentu. Tanggung jawab penyusunan ada pada
manajer pasar. Dalam rencana pasar disusun juga rencana pelanggan yang akan
khusus untuk pelanggan utama.
g.
Rencana Produk/Pasar
Rencana produk/pasar (product/market plan) adalah rencana yang disusun untuk memasarkan
produk tertentu ke dalam suatu pasar industri atau geografis tertentu.
Misalkan, rencana suatu bank untuk memasarkan jasa kredit bagi industri tekstil
di daerah Jakarta.
h.
Rencana Fungsional
Rencana fungsional (functional plan) adalah rencana yang disusun untuk suatu fungsi
pokok misalkan pemasaran produksi, sumber daya manusia, keuangan atau
penelitian dan pengembangan. Di dalam rencana ini juga disebutkan sub-fungsi
dari fungsi pokoknya misalnya dalam fungsi pemasaran maka disebutkan pula
rencana periklanan, promosi penjualan, tenaga penjualan, dan sebagainya.
Rencana
pemasaran mempunyai beberapa bagian yang beragam tentang rincian yang
dikehendaki oleh manajemen puncak. Akan tetapi pada umumnya rencana pemasaran
terutama rencana produk dan merek meliputi bagian-bagian sebagai berikut.
1)
Rangkuman Pimpinan
Tujuan bagian ini adalah menyajikan
ikhtisar singkat dari seluruh rencana yang disiapkan terutama diperuntukkan bagi
manajer puncak. Dokumen rencana pemasaran sebaiknya dibuka dengan rangkuman
singkat yang berisi sasaran pokok dan rekomendasi yang akan diuraikan.
2)
Situasi Pemasaran Saat Ini (Current Marketing Situational)
Tujuannya adalah menyajikan data penting
yang melatarbelakangi seluruh situasi. Data ini adalah mengenai pasar, produk,
persaingan, distribusi, dan lingkungan makro.
3)
Analisis Peluang dan Masalah (Opprtunity and Issue Analysis)
Maksud dari rencana pemasaran bagian ini
adalah meringkas hal-hal pokok yang menjadi peluang atau ancaman, kekuatan atau
kelemahan, serta masalah-masalah mengenai produk yang harus dipecahkan oleh
rencana ini. Dengan bekal seluruh data yang telah diuraikan dalam bagian
situasi pemasaran saat ini maka seorang manajer produk mulai mengidentifikasi
peluang dan ancaman, kekuatan dan kelemahan serta masalah yang dihadapi oleh
perusahaan tentang produk tertentu.
4)
Sasaran (Objectives)
a)
Sasaran Keuangan
Sasaran keuangan ini sebenarnya
mendasarkan diri pada suatu pernyataan bahwa semua perusahaan pasti akan menuju
pada sasaran keuangan tertentu. Pemilik perusahaan selalu berusaha mendapatkan
keuntungan jangka panjang terhadap seluruh penanaman modal yang telah
diinvestasikan.
b)
Sasaran Pemasaran
Sasaran keuangan tidak akan bermanfaat
jika tidak dikonversikan pada sasaran pemasaran karena antara sasaran keuangan
dan sasaran pemasaran merupakan dua titik berhubungan yang sangat erat. Misalkan
suatu sasaran keuntungan dalam bidang keuangan sama sekali tidak akan
terealisir jika bagian pemasaran diam di tempat. Bagian pemasaranlah yang akan
menentukan berhasil atau tidak sasaran tersebut, yaitu dengan menarik suatu
garis sehingga akan tersusun beberapa penjualan yang dapat menghasilkan
keuntungan sasaran, berapa market share yang harus dikuasai, bagaimana
iklan yang digunakan supaya efektif dan sebagainya.
Untuk menetapkan suatu
sasaran tidak dapat dilakukan dengan ceroboh tetapi harus memenuhi kriteria. Kriterianya
adalah sebagai berikut.
- Setiap sasaran harus dinyatakan dengan jelas,
tidak meragukan, dapat diukur dan ada batas waktu untuk mencapainya.
- Berbagai sasaran yang ditetapkan harus saling
berkaitan.
- Jika mungkin sasaran dinyatakan menurut jenjang
hierarki atau sasaran yang lebih rendah merupakan turunan sasaran yang lebih
tinggi.
- Sasaran harus bisa dan cukup tinggi serta
menantang sehingga dapat mendorong orang melakukan tindakan maksimal.
5)
Strategi Pemasaran
Tujuan strategi
pemasaran adalah menyajikan secara garis besar pendekatan pemasaran yang akan
dilakukan agar sasaran dari rencana bisa dicapai. Yang dimaksud strategi
pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dahulu, di dalamnya tercantum
keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di pasar,
bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang dilakukan.
Pada
tahapan ini strategi pemasaran yang akan digunakan sepanjang periode yang akan
datang mulai dipaparkan oleh manajer. Dalam mengembangkan strategi pemasaran
yang akan dipilihnya seorang manajer menghadapai sejumlah pilihan, setiap
sasaran dapat saja dicapai melalui berbagai cara. Di bawah ini dicontohkan
suatu daftar tentang berbagai pernyataan strategi.
STRATEGI:
a) Target pasar:
keluarga golongan atas dengan penekanan pada wanita.
b) Penempatan:
sistem modul stereo yang terbaik dalam suara dan kehandalan.
c) Lini produk:
menambah lagi dengan satu model dan harga yang lebih murah serta dua model
dengan harga yang lebih mahal.
d) Harga:
sedikit di atas harga pesaing.
e) Saluran
distribusi: perhatian terbesar pada toko-toko dan alat rumah tangga dan toko
atau TV, usaha ditingkatkan untuk memasuki saluran toko serba ada.
f) Tenaga penjual:
menambah tenaga penjual 10% serta memperkenalkan suatu sistem manajemen untuk
langganan-langganan yang berskala nasional.
g) Pelayanan:
pelayanan yang cepat dan tersedia secara meluas.
h) Iklan:
melancarkan kampanye baru yang diarahkan pada target pasar dan mendukung
strategi penempatan produk. Menitik beratkan iklan pada model yang mahal. Menaikkan
anggaran iklan sebesar 20 persen.
i) Promosi penjualan: meningkatkan anggaran promosi
sebesar 15 persen, memperluas display
di tempat-tempat penjualan dan meningkatkan keikutsertaan dalam setiap pameran
dagang untuk para penyalur.
j)
Penelitian dan pengembangan: menaikkan anggaran
sebesar 10 persen untuk penyempurnaan model.
k) Riset pemasaran:
menaikkan anggaran sebesar 10 persen yang akan digunakan untuk meningkatkan
kemampuan konsumen dalam memilih suatu produk dan untuk mengawasi setiap gerak
pesaing.
6)
Program Kegiatan (Action Program)
Maksud dari program kegiatan ini adalah
untuk menjawab pertanyaan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukan,
kapan dilakukan, dan berapa biayanya? Pertanyaan tersebut adalah diambil dari
setiap elemen strategi pemasaran yang telah disebutkan di atas.
7)
Anggaran Rugi Laba (Projected Profit and Loss Statement)
Maksud dari anggaran rugi laba adalah
merangkum hasil keuangan yang diharapkan dari rencana. Dari sisi pendapatan
disajikan rencana volume penjualan dan harga jual per unitnya sedangkan dari
sisi biaya disusun biaya produksi, distribusi, dan pemasaran yang diperinci
lagi dalam kategori yang lebih sistematis. Selisih kedua sisi tersebut
menggambarkan keuntungan yang direncanakan.
8)
Pengendalian (Control)
Maksudnya dalah menguraikan sistem
pengawasan atau realisasi yang dibandingkan dengan rencana. Biasanya sasaran dan
anggaran dipecah menjadi bulanan atau triwulan. Dengan demikian, manajemen
dapat mengikuti dan melihat prestasi untuk setiap periode, kemudian menganalis
terutama kegiatan yang tidak berhasil mencapai sasaran.
sumber:
Daryanto. 2011. Sari Kuliah: Manajemen Pemasaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
No comments:
Post a Comment
Kami mengharapkan saran maupun kritik yang membangun blog kami. Dilarang SARA dan kata-kata yang tidak pantas :)