• About
  • Contact
  • Submit Article

Integrasi dan Disintegrasi

 on Tuesday, November 29, 2016  



Integrasi dan Disintegrasi

 

A.        Hubungan Identitas dan Integrasi
Salah satu fungsi identitas nasional adalah ia diharapkan mampu menyatukan segenap elemen bangsa yang bernaung di bawah pemerintahan negara. Degan menyatukan berarti identitas mempunyai fungsi integratif, artinya ia mengintegrasikan masayarakat bangsa itu.nsebagai contoh bahasa nasional. Bahasa nasional yang digunakan secara bersama merupakan sarana komunikasi yang efektif, mampu mendekatkan hubungan dan juga meminimalisir salah pengertian antar warga bangsa.
Dengan demikian,kepemilikan suatu identitan nasional sangat berkontribusi positif bagi terwujudnya integrasi sebuah bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi bangsa berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan dan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi bangsa berarti penyatuan bangsa-bangsa yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi sauatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masayarakat kecil yang banyak menjadi satu bangsa. Sebuah negara bangsa membutuhkan identitas tidak semata-mata agar bisa dibedakan dengan bangsa lain, tetapi juga agar menyatukan segenap elemen bangsa di dalam negara itu.
Jadi ada hubungan erat antara identitas dengan integrasi. Dapat dikatakan identitas berguna untuk pembangunan integrasi sebuah bangsa. Pembangunan integrasi sebuah bangsa, salah satunya dapat dikembangkan melalui pembentukan identitas nasional.
B.        Integrasi versus Disintegrasi
Jika integrasi berarti penyatuan, disintegrasi dapat berarti perpecahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disintegrasi berarti keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan.
Integrasi dan disintegrasi dapat dipersamakan dengan konsensus dan konflik. Adanya konsensus menciptakan integrasi, sedangkan adanya konflik menimbulkan disintegrasi. Dapat dinyatakan bahwa konflik menjadi penyebab terjadinya disintegrasi. Konflik diartikan sebagai setiap pertentangan atau perbedaan pendapat antara paling tidak dua orang atau dua kelompok. Konflik dalam pengertian yang luas mencakup konflik secara fisik dan non fisik (lisan, pendapat, ide, kepentingan). Konflik dalam derajat yang tinggi seperti pertentangan fisik, kerusuhan, revolusi, bahkan perang. Konflik dalam derajat yang longgar atau lemah misalnya perbedaan pendapat dan ide. Konflik sering kali diterima secara negatif karena dianggap merusak keteraturan dan ketertiban dalam masyarakat. Konflik dalam derajat yang longgar dapat memicu kemajuan misal diskusi yang alot yang menghasilkan ide baru. Oleh karena itu, konflik tidak harus dipersepsikan hal yang buruk.
Hal-hal yang perlu penanganan adalah konflik dalam derajat yang tinggi, seperti gerakan pemisahan wilayah, pemberontakan, pertengkaran antar orang daerah sampai pada gejalan tawuran antar warga. Konflik demikian pastilah menjadi sebab terjadinya disintegrasi bangsa.


sumber:
Narmoatmojo, W., Ediyono, S., Rejekiningsih, T., Permata, R. V. 2015. Pendidikan Kewargenagaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.


Integrasi dan Disintegrasi 4.5 5 Kuingin Baca Tuesday, November 29, 2016 Integrasi dan Disintegrasi Integrasi dan Disintegrasi   A.         Hubungan Identitas dan Integrasi Salah satu fungsi identitas nasional adalah ia diharapka...


No comments:

Post a Comment

Kami mengharapkan saran maupun kritik yang membangun blog kami. Dilarang SARA dan kata-kata yang tidak pantas :)

Kuingin Baca