Penelitian Psikologi Pendidikan - Menurut Slavin, pengajaran yang
efektif akan dapat dihasilkan dari penelitian pendidikan, teori pendidikan, dan
common sense (Slavin, 2011). Itulah sebabnya
penelitian pendidikan dapat menjadi dasar untuk mengembangkan pembelajaran yang
lebih efektif.
Penelitian pendidikan adalah usaha
yang sistematik untuk menjawab pertanyaan atau masalah dengan prosedur ilmiah
melalui kajian literature, pengumpulan data, analisis, dan penyimpulan data
dalam pendidikan. Penelitian pendidikan merupakan cara para pendidik,
pemerhati, akademisi memeroleh informasi yang berguna dan dapat dipercaya
tentang proses pendidikan.
Salah satu penelitian pendidikan
adalah penelitian psikologi pendidikan. Tujuan penelitian dalam psikologi
pendidikan adalah menguji setiap pendapat yang diyakini berkontribusi dalam
pembelajaran.
1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian pendidikan dapat dibedakan atas:
a.
Dilihat dari penggunaan hasilnya
·
Penelitian dasar, bila hasilnya untuk menyumbang
iptek dasar.
·
Penelitian terapan, bila hasilnya digunakan
untuk keperluan praktis. Misalnya, Penelitian Tindakan Kelas dan Research and Development (R&D).
b.
Dilihat dari pengukuran dan analisis datanya
·
Penelitian kuantitatif, bila datanya dinyatakan
dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistic seperti Experimental, Correlation, SEM (Structural Equation Modeling).
·
Penelitian kualitatif, bila datanya dinyatakan
dalam bentuk verbal (kata-kata) dan dianalisis berdasar makna, tipe, dan pola. Misalnya,
studi kasus, penelitian kelas, penelitian naturalistic, penelitian
perkembangan, penelitian sejarah.
c.
Dilihat dari tingkat kedalaman analisis
·
Deskriptif, jika hanya menyatakan secara
sistematik dan factual tentang sifat-sifat populasi tertentu.
·
Eksplanatori, jika analisis data sampai dapat
menemukan hubungan satu variable dengan variabel lain.
d.
Dilihat dari sampel digunakan
·
Sensus, jika data yang dianalisis berasal dari
semua subjek dalam populasi dan bukan hanya sampel.
·
Inferensial, jika data berasal dari sampel dan
kesimpulannya dikenakan ke populasi.
e.
Dilihat dari rancangan desain
·
Eksperimen, jika dalam penelitian subjek diberi
perlakuan dan kemudian diukur akibat dari perlakuan itu.
·
Non-eksperimen, jika dalam penelitian, subjek
tidak diberi perlakuan tapi diukur kepemilikan sifat-sifat tertentu.
f.
Proses deduktif dan induktif dalam penelitan
·
Proses deduktif melihat pernyataan umum terlebih
dahulu untuk menggeneralisasi bagian yang spesifik.
·
Sebaliknya, proses induktif melihat
pernyataan-pernyataan spesifik untuk menggeneralisasi pernyataan yang umum.
2.
Karakteristik Penelitian Eksperimen
a.
Penetapan acak (random assignment) adalah penetapan dalam penelitian eksperimen
yang ditandai dengan penetapan partisipasi ke kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dilakukan secara acak.
b.
Adanya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen adalah kelompok yang mengalami tindakan eksperimen. Kelompok
kontrol adalah kelompok yang mengalami diperlakukan sama dengan kelompok
eksperimen kecuali dalam faktor-faktor yang dimanipulasi.
c.
Kelompok kontorl bertindak sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan
kelompok eksperimen.
d.
Membangun sebab dan akibatnya.
e.
Menciptakan kondisi artifisial.
f.
Pengumpulan data dengan penelitian cross-sectional, yaitu penelitian dengan
data yang dikumpulkan dalam satu waktu.
g.
Penelitian longitudinal,
yaitu penelitian dengan individu yang sama selama kurun waktu tertentu, yang biasanya
beberapa tahun atau lebih.
3.
Metode korelasi (Correlation Method)
a.
Menghitung relasi antar variable dari variable-variabel
dependen dan independen:
·
Korelasi positif (lebih besar dari nol tetapi
kurang dari atau sama dengan 1).
·
Korelasi negative (kurang dari nol tetapi lebih
besar dari atau sama dengan -1).
·
Tidak ada korelasi sama sekali (sama dengan
nol).
b.
Tidak dapat menjelaskan sebab yang menyebabkan
akibat.
c.
Korelasi merupakan hubungan titik-titik dalam
bentuk kurva.
4.
Penelitian deskriptif (Descriptive Research)
Metode deskriptif terdiri dari metode survei (survey method), wawancara (interview),
dan ethnography. Metode etnografi
adalah metode penelitian yang menggunakan faktor-faktor budaya atau
faktor-faktor yang dilakukan manusia dengan menggunakan observasi langsung
terhadap konteks budaya sehari-hari. Beberapa keunggulan metode ini adalah
dapat memberikan lebih banyak detil penjelasan dan metode ini dapat bekerja
dalam situasi alamiah, tetapi metode ini dapat menyebabkan kurangnya
objektifitas ilmiah.
5.
Penelitian Tindakan Kelas (Action Research)
Metode penelitian tindakan adalah bentuk khusus dari
penelitian deskriptif yang dilakukan oleh pendidik di kelas atau sekolah mereka
sendiri. Penelitian tindakan adalah penelitian yag digunakan untuk memecahkan problem sekolah atau kelas tertentu,
meningkatkan pengajaran dan strategi pendidikan lainnya, atau untuk membuat
keputusan di tingkat tertentu.
Keuntungan penelitian pendidikan adalah dapat
memberikan solusi lebih mendalam atas persoalan tertentu karena solusi tersebut
didapatkan dari persoalan yang dihadapi guru-guru itu sendiri bukannya dari
peneliian yang dilakukan oleh orang luar. Adapu kelemahan penelitian tindakan
adalah kurangnya objektivitas dalam penelitian (Hendricks, 2009).
Yang mirip dengan penelitian tindakan adalah penelitian
evaluasi program. Penelitian evaluasi program adalah penelitian yang di desain
untuk membuat keputusan tentang efektivitas program tertentu. Misalnya,
penelitian tentang keluhan guru atas banyaknya administrasi tertulis dari
program-program yang di selenggarakan di sekolah.
sumber:
Tung, K., Y. 2015. Pembelajaran dan Perkembangan Belajar. Jakarta: Indeks.
Best Casino Deals in Las Vegas, NV - MapYRO
ReplyDeleteCasino 계룡 출장마사지 in Las Vegas, NV - 2021 - Find all the info you need to know 논산 출장안마 about Casino. Casino is 의정부 출장샵 a luxury 논산 출장샵 resort in Downtown Las Vegas, near the airport. 원주 출장샵