Model Otak Triune - Pada tahun 1969 Paul MacLean
mengajukan model otak triune
(Connell, 2005, hlm. 18-19). Model ini terdiri dari tiga bagian otak yang
berbeda tahapannya dalam empat perkembangannya, yaitu:
1.
Batang atau “otak
reptile” yang mencakup batang otak dan Cerebellum;
2.
Sistem limbic
atau “otak mamalia”;
3.
Dan neokorteks atau “otak triune”.
Area pada otak
|
Fungsi memori yang terkait
|
Lobus frontal
|
Tugas memori jangka pendek.
|
Prefrontal cortex
|
Efisiensi pada proses penyandian kata-kata dan gambar.
|
Hippocampus
|
Pembentukan memori deklaratif jangka panjang. Hippocampus dapat menyatukan berbagai elemen memori sehingga
dapat dipanggil kembali sebagai entitas yang utuh.
|
Cerebellum
|
Pembentukan dan pengingatan kembali (retention) sejumlah respon pengkondisian sederhana.
|
Cerebral cortex
|
Penyimpanan memori jangka panjang. Area-area ini terlibat dalam
pembentukan persepsi awal informasi tertentu.
|
Broca dan Wernicke
|
Dua bagian otak yang berkaitan dengan Bahasa. Kerusakan salah satu
bagian ini mengakibatkan gangguan berbahasa.
|
Triune Brain Model |
Menurut teori MacLean, cerebellum dan batang otak terbentuk 500
juta tahun yang lalu. Fungsi otak ini bertanggung jawab terhadap pertahanan
diri, pernafasan, dan detak jantung. Sistem limbic
terbentuk 250 juta tahun yang lalu. Sistem
limbic adalah sistem yang mengatur perilaku atau motivasi, kondisi emosi,
dan pembentukan memori. Sistem limbic
berfungsi juga mengatur suhu tubuh, tekanan darah, kadar gula darah, dan
berbagai aktivitas pengaturan perawatan tubuh kita.
Bagian penting otak antara lain hippocampus, amygdala, thalamus, dan hypothalamus.
Penjelasan keempat komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Hippocampus
adalah daerah penting yang mengatur pembentukan emosi, proses belajar, dan
pembentukan memori. Hippocampus
adalah sumber kebahagiaan, kegembiraan, dan semangat hidup.
2.
Amygdala
meneliti informasi berdasarkan emosi, yang mencakup pembentukan sikap agresif,
respons mempertahankan diri dan kepentingan, makan-minum, serta perilaku
seksual. Amygdala terkait erat dengan
respon manusia terhadap ketakutan, kecemasan, dan rasa ketidaknyamanan.
3.
Hyphotalamus
berperan dalam pengaturan hormone (endokrinologi),
yang dikenal sebagai induk dari para kelenjar hormone. Tugasnya antara lain
adalah mengatur kadar gula darah, garam, tekanan darah, dan hormone lainnya. Hyphotalamus
juga mengatur sistem saraf otonom yang mengendalikan proses-proses faali tubuh
seperti sirkulasi darah, sistem pencernaan, dan ekskresi. Hipotalamus juga merupakan thermostat tubuh yang mengatur suhu,
kebutuhan cairan, dan rasa haus.
Neocortex (cerebrum) merupakan 85 persen bagian dari seluruh otak, yang
terbentuk kurang lebih 200 juta tahun yang lalu. Cerebal cortex otak dibagi menjadi dua, yaitu belahan otak kanan
dan belahan otak kiri. Respon, tugas, dan fungsi belahan otak kiri dan kanan
berbeda dalam menghayati berbagai pengalaman belajar, sehingga seseorang
mengalami realitas secara berbeda-beda dan unik.
Lateralisasi adalah spesialisasi fungsi datu belahan otak dengan
belahan lainnya. Belahan otak kiri, terutama berfungsi untuk berpikir rasional,
analitis, berurutan, linier, ilmiah (seperti untuk belajar membaca, tata
Bahasa, berhitung, aritmatika, dan matematika) yang terkait dimensi logika dan
rasional. Belahan otak kanan berfungsi untuk berpikir holistik, spasial,
perasaan, emosi metamorphic, dan
lebih banyak mengetahui sesuatu secara intuitif, elaborasi, dan variabel
yangbterkait dengan dimensi humanistik.
Lateralisasi pertama kali diajukan
oleh Roger Wolcott Sperry (1913-1994). Ia adalah neuropsikolog yang menemukan
bahwa otak manusia terdiri atas dua bagian, memiliki fungsi yang
terspesialisasi di sisi kiri dan kanan, dan kedua sisi tersebut dapat berfungsi
praktis tanpa bergantung satu sama lain (Sousa, 2012).
Dari penelitian Samples (Clark B.,
1983), ternyata bila proses dan fungsi belahan otak kanan tertingkatkan, harga
diri seseorang meningkat dan berbagai kemampuan bertambah. Dengan meningkatnya
proses dan fungsi otak kanan, peserta didik memperlihatkan kecenderungan
menjelajahi materi berbagai bidang dengan lebih mendalam dan tekun.
A.
Sel Neuron
Keterbakatan dan kecerdasan banyak ditentukan oleh struktu otak. Pada setiap
bagian otak, terdapat jutaan neuron yang saing terhubung lewat sinapsis. Anak-anak
memiliki 10 quadrillion. Jumlah ini
berkurang seiring bertambahnya usia. Orang dewasa memiliki 1 sampai 5 quadrillion sinapsis. Sinapsis adalah
titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain. Semakin banyak
sinapsis antar neuron akan memampukan kompleksitas kemampuan berpikir manusia.
B.
Kerusakan Otak
Beberapa penyebab penyimpangan kerja otak dipengaruhi oleh rusaknya otak
secara fungsional.
1)
Alzhemeir disease
adalah kerusakan otak yang menyebabkan keadaan sering lupa, kesulitan menguang
sesuatu, dan bingung. Alzhemeir menyebabkan deficit kognisi seperti Bahasa,
kesulitan mengenali objek, dan kesulitan penataan tugas.
2)
Demensia
adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsi yang
disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Demensia bukanlah penyakit
ataupun sindrom. Gejala demensia adalah pikun, walaupun pikun itu sendiri belum
tentu mengindikasikan terjadinya demensia. Orang-orang yang menderita demensia
sering tidak dapat berpikir dengan baik dan akibatnya ia tidak dapat
beraktivitas dengan baik. Lambat laun mereka kehilangan kemampuan untuk
menyelesaikan permasalahn dan menjadi emosional, bahkan sering tidak
terkendali.
sumber:
Tung, K., Y. 2015. Pembelajaran dan Perkembangan Belajar. Jakarta: Indeks.
No comments:
Post a Comment
Kami mengharapkan saran maupun kritik yang membangun blog kami. Dilarang SARA dan kata-kata yang tidak pantas :)