Konsep Kewirausahaan, Motivasi, dan Motivasi Berprestasi

Konsep Kewirausahaan, Motivasi, dan Motivasi Berprestasi - Istilah entrepreneur atau kewiraswastaan atau kewirausahaan dapat diartikan sebagai suatu kepribadian sikap kemampuan berwirausaha atau kemampuan yang unggul dalam menciptakan suatu usaha. Darustam, dkk. (1994) menyatakan bahwa di Indonesia wiraswasta adalah entrepreneur yang berdasar Pancasila. Oleh karena itu pembinaan kewiraswastaan terletak pada:

a.         Pembentukan sikap mental maju.

b.        Membersihkan diri dari sikap mental negatif.

c.         Membentuk sikap mental positif.

Seorang wirausahawan adalah seorang yang memiliki kemampuan menempuh usaha dengan segala resiko dan diambil atau dihadapi dalam memperjuangkan usahanya mencapai keberhasilan dinyatakan berprestasi. Dalam hal ini kemampuan seorang  wirausahawan harus mampu berpikir kreatif dan inovatif serta memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi berprestasi), sehingga mampu menanggung resiko dalam setiap pengambilan keputusan.

Dengan kata lain, seorang wirausahawan haruslah memiliki:

a.         Keterampilan berpikir kreatif.

b.        Keterampilan dalam mengambil keputusan.

c.         Keterampilan dalam kepemimpinan.

d.        Keterampilan manajerial.

e.         Keterampilan dalam bergaul antar manusia (human relation).

Untuk dapat mengembangkan diri individu tersebut harus berupaya melalui:

a.         Pendidikan belajar sendiri.

b.        Berlatih diri berwiraswasta/wirausaha.

c.         Membentuk mental yang selalu ingin maju.

d.        Percaya diri sendiri.

e.         Melalui kebiasaan bersedia rajin berupaya.

Dalam kaitannya dengan pengembangan mental wirausaha maka diperlukan pula pengembangan sumber daya manusia yang diharapkan sukses sebagai seorang wiraswastawan. Mereka hendaknya memiliki sikap mental:

a.         Penuh gagasan dan ide.

b.        Penuh inisiatif dan prakarsa.

c.         Penuh daya cipta dan kreativitas.

d.        Memiliki self motivation yang tinggi.

e.         Dapat bekerjasama.

f.         Tahu apa maunya hidup ini.

g.        Tahu menghitung resiko.

h.        Mampu mencegah hambatan mental.

i.          Selalu meningkatkan keterampilan dan salesmanship.

Atas dasar pendapat di atas dapat digambarkan hendaknya para wirausahawan di samping memiliki kemampuan manajerial skill juga memiliki kemampuan mental yang tangguh, selalu ingin maju, sukses atau dengan istilah lain mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi dalam mengaktualisasikan kemampuannya dan harapannya.