Teknik Penampilan dan Komunikasi Penjualan Part 1
Saya kali ini akan membagikan materi Teknik Penampilan dan Komunikasi Penjualan Part 1-
A. Tahap Persiapan Penjualan
A. Tahap Persiapan Penjualan
Kecuali Retail Sales Executives sebagian besar waktu kerja para Sales Excecutives dihabiskan di
lapangan; menemukan pembeli potensial (prospecting), mengunjungi mereka,
menawarkan produk dan mendapatkan order pembelian. Disamping itu mereka juga
mengunjungi pelanggan lama untuk menawarkan produk lama atau baru, mendapatkan
order pembelian dan dalam hal-hal tertentu sesuai dengan kebijaksanaan
perusahaan juga menagih pembayaran. Bagi Sales
Executive waktu kerja di lapangan sungguh besar nilainya. Tidak hanya
jenjang karier pekerjaan saja yang dapat terpengaruhi oleh hasil penjualan yang
di dapat di lapangan, melainkan juga jumlah penghasilan bulanan dan tahunan
terutama yang berbentuk komisi dan bonus penjualan.
Di lain pihak keberhasilan mereka
memeroleh pesanan pembelian produk juga akan memengaruhijumlah hasil penjualan
dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Dari uraian secara singkat di
atas nampak pentingnya Sales Executive
mempersiapkan tugas di lapangan secara cermat.
Apabila disusun secara berkelompok
kegiatan persiapan penjualan dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1.
Persiapan penampilan,
2.
Persiapan komunikasi,
3.
Menguasai pengetahuan produk,
4.
Menemukan pembeli potensial.
Dalam artikel ini dibahas hal-hal yang bersangkutan dengan teknik
penampilan dan komunikasi penjualan, sedangkan penguasaan pengetahuan tentang
produk yang diperdagangkan dan kegiatan menemukan pembeli potensial.
Seberapa banyaknya pengetahuan yang
dimiliki Sales Executive tentang
produknya, mereka harus dapat “menjual” dirinya terlebih dahulu sebelum calon
pembeli tertarik untuk memertimbangkan membeli produk tersebut.
Sebagian besar konsumen pertama
kali menilai mutu produk dan penampilannya. Namun disamping itu mereka juga
akan menarik kesan tentang mutu produk dan produsennya dari penampilan Sales Executive yang menawarkan produk
itu. Kecuali mereka telah mengenal betul produk yang ditawarkan, apabila Sales Executive yang menwarkannya nampak
kumuh atau cara berpakaian acak-acakan, tidak mudah pembeli potensial yang
ditawari diyakinkan bahwa produk tersebut bermanfaat baginya, apalagi untuk
membeli.
Apabila ingin mendapat tanggapan
yang menyenagkan Sales Executive harus
selalu berpenampilan rapi di depan pembeli potensial (prospect) dan para pelanggannya. Rapi mengandung unsur kebersihan
badan, pakaian, dan barang bawaan serta penampilan yang segar. Dalam banyak hal
kerapian menggambarkan kepribadian manusia. Kerapian juga menggambarkan
penghargan seseorang terhadap dirinya sendiri; pekerjannya, atasannya serta
orang lain yang dilayaninya. Apabila orang tidak memperdulikan kerapian
rambutnya, kebersihan badan, maupun pakaian yang dikenakan, sebenarnya dia
menunjukkan ketidak peduliannya terhadap hal-hal lain dan reaksi orang lain
kepadanya. Sikap tak acuh atau peduli amat tidak boleh menghinggapi Sales Executive manapun. Setiap orang Sales Executives harus selalu bersikap
acuh atau peduli, karena sikap itu menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan
kepercayaan calon pembeli kepadanya.
1.
Penampilan Bersih
Kebersihan badan dan pakaian
adalah syarat mutlak berpenampilan rapi. Pakaian mewah bukan suatu keharusan
tetapi pakaian bersih tidak dapat ditawar lagi.
Kiranya tidak perlu dibahas
panjang lebar perlunya seiap orang Sales
Executive mandi dua kali sehari, apalagi karena mereka bertempat tinggal di
iklim yang tropis. Rambut wajib di keramas dengan shampo minimal satu kali
setiap minggunya. Rambut berminyak atau berketombe mengurangi kerapian
penampilan.
Mereka yang beberapa halbtidak sedap
bau keringatnya hendaknya membiasakan diri memakai deodorant sebelum berangkat
ke lapangan. Gigi berlubang dapat menimbulkan bau nafas yang tidak sedap
(sesuatu yang dapat menganggu penampilan selama presentasi penjualan). Oleh
karena itu disarankan Sales Executive
rajin memelihara gigi mereka; kalau mungkin memeriksakan gigii ke dokter gigi
minimal setahun sekali.
Dalam presentasi penjualan tangan
selalu dipergunakan dengan aktif, misalnya untuk memamerkan produk atau brosur
produk yang ditawarkan. Oleh karena itu tangan harus selalu kelihatan bersih;
kuku hasrus selalu dipotong pendek rapi dan tidak nampak kotoran didalamnya.
Pakaian tidak boleh bernoda (noda kecap, sambal, getah dan sebagainya), oleh
karena itu harus berganti pakaian setiap hari. Sales Executive tidak harus memliki jumlah pakaian yang banyak,
bisa jadi pakaian hari kemarin disetrika kembali supaya rapi dan bisa dipakai
untuk hari berikutnya. Dampak psikologis yang diperoleh dengan berganti pakaian
setiap hari adalah merasakan dirinya baru setiap hari.
2.
Penampilan Rapi Sales Executives Wanita
Semua saran berpenampilan rapi di
atas juga berlaku bagi Sales Executive wanita,
bahkan wajib dilakukan lebih ketat lagi. Sales
Executive wanita tidak hanya harus berpenampilan rapi melainkan juga harus
nampak anggun. Berikut penyajiannya.
a)
Model pakaian yang dikenakan di lapanagn
hendaknya konservatif. Hindari model dan warna pakaian yang seronok atau model
pakaian untuk menghadiri pesta,
b)
Make up muka sederhana namun indah. Hindarilah
pemakaian lipstick, eye shadow, mascara secara berlebihan. Bahkan kalau tidak
perlu jangan memakai eye shadow danmascara, kecuali bagi Retail Sales Executives yang bertugas mempromosikan produk
kosmetika atau perfume eksklusif di toko-toko serba ada,
c)
Hindari model potonganrambut yang seronok;
jangan mencat rambut kecuali dengan warna hitam.
d)
Hati-hatilah dalam pemakaian perhiasan seperti
kalung, cincin, subang, gelang dan sebagainya. Perhiasan adalah sarana untuk
nampak anggun, namun pemakaian perhiasan yang berlebihan akan menganggu
penampilanprofesional seorang Sales
Executives.
e)
Apabila ingin gunakanlah perfume hendaklah memilih yang baunya lembut. Hindarilah membeli perfume murahan dengan bau menyengat.
f)
Tidak dapat ditawar lagi tangan harus selalu
nampak bersih; kuku dipotong pendek dan rapi, apabila ingin mencat kuku
gunakanlah warna cutex yang lembut.
g)
Sepatu dan tas harus rajin disikat dan disemir.
3.
Penampilan Rapi Sales Executie Pria
Seperti halnya Sales Executive wanita pakaian yang
dikenakan Sales Executive pria selama
tugas di lapangan wajib mendapat perhatian cermat. Pakaian tidak harus mewah
namun kebersihan dan model perlu disesuaikan dengan tugas pekerjaan. Model
pakaian hendaknya cukup konservatif. Perpaduan warna kemeja dan celana
diusahakan serasi; seyogyanya tidak mengenakan kemeja dengan warna yang
menyolok karena hal itu dapat menganggu perhatian calon pembeli.
Warna kemeja putih selalu dapat
diterima oleh kebanyakan calon pembeli, selebihnya birumuda, abu-abu, hijau
muda, dan warna-warna muda yang lain. Kemeja bergaris juga dapat menunjukkan
kesan profesional sepanjang garis-garis tersebut kecil atau tipis. Apabila demi
tugas diperlukan dasi, hendaknya diusahakan
perpaduan warna dasi dan kemeja juga serasi tidak “menyala”. Ikatan dasi
di leher harus disusun secara rapi, pangkal dasi menempel di kerah kemeja. Apabila
kerah kemeja memakai kancing hendaknya kancing tersebut di masukkan ke kerah. Hendaknya
tidak memasukkan barang volume besar ke dalam saku celana karena hal tersebut
dapat menyebabkan saku menggelembung dan celana nampak kedodoran.
Seyogyanya model sepatu dikenakan Sales Executive proa juga konservatif. Hendaknya
dihindari memakai sepatu model olahraga untuk mengunjungi calon pembeli dan
para pelanggan. Sepatu warna hitam dapat sesuai dengan kebanyakan warna celana.
Tidak hanya bagi para wanita, bagi
para pria rambut adalah mahkota. Potongan rambut memengaruhi kerapian penampilan,
jangan biarkan gondrong, awut-awutan atau dipotong model “nyeni”.
Kelanjutannya bisa klik link berikut: Teknik Penampilan dan Komunikasi Penjualan Part 2