Model Pembelajaran Jigsaw dan CIRC serta Implementasi dalam Pembelajaran Ekonomi
A.
Model Pembelajaran
Jigsaw
Jigsaw dikembangkan dan diujicoba oleh Aronson dan
kawan-kawan. Jigsaw adalah suatu model
pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok, yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi pelajaran dan mampu
membelajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Adapun
tahapan proses pelaksanaan model Jigsaw, berikut ini:
a.
Tahap Pendahuluan
1)
Melakukan
apersepsi.
2)
Guru menjelaskan
pada peserta didik tentang model pembelajaran yang dipakai dan menjelaskan
manfaat dari model tersebut.
3)
Pembentukan
kelompok.
4)
Untuk setiap
kelompok terdiri dari 4-6 peserta didik dengan kemampuan yang heterogen.
5)
Pembagian materi
atau soal pada setiap anggota kelompok.
b.
Tahap Penguasaan
1)
Peserta didik
dengan materi atau soal yang sama bergabung dalam kelompok ahli (kelompok
homogen) dan berusaha menguasai materi sesuai dengan soal yang diterima.
2)
Guru memberikan
bantuan kepada peserta didik.
c.
Tahap Penularan
1)
Setiap peserta
didik kembali ke kelompok asalnya.
2)
Tiap peserta didik
dalam kelompok saling menularkan dan menerima materi dari peserta didik
lainnya.
3)
Terjadi proses
diskusi antar peserta didik dalam kelompok asal.
4)
Dari proses
diskusi, peserta didik memeroleh jawaban soal.
d.
Penutup
1)
Pelaksanaan kuis
atau evaluasi.
2)
Guru bersama
peserta didik menyimpulkan.
3)
Penghargaan dari
guru.
Mata
Pelajaran: Ekonomi X/I
Materi:
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a.
Tahap Pendahuluan
1)
Melakukan
apersepsi mengenai pasar persaingan tidak sempurna dengan memberikan orientasi
tentang materi pasar persaingan tidak sempurna.
2)
Guru menjelaskan
model pembelajaran yang akan dipakai dan manfaatnya saat kegiatan belajar
mengajar, yaitu model jigsaw.
3)
Guru melakukan
pembentukan kelompok sebanyak 6 kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5
orang peserta didik.
4)
Pembagian soal
tentang macam pasar persaingan tidak sempurna berdasarkan pembeli dan penjual kepada
setiap anggota kelompok dengan mengambil nomor 1 sampai 5 di depan untuk
memilih soal yang akan dibahas.
b.
Tahap Penguasaan
1)
Peserta didik yang
mendapatkan soal yang sama tentang macam pasar persaingan tidak sempurna akan
dikelompokkan dalam satu kelompok homogen.
2)
Mendiskusikan soal
yang diterima dalam kelompok homogen tersebut serta menguasai materi persaingan
tidak sempurna.
c.
Tahap Penularan
1)
Peserta didik yang
berada di kelompok homogen kembali ke kelompok asal (kelompok heterogen).
2)
Tiap peserta didik
dalam kelompok saling mengajarkan hasil diskusi di kelompok homogen tentang
pasar persaingan tidak sempurna kepada anggota lain di dalam kelompok asal.
3)
Terjadi proses
saling mengajari pasar persaingan sempurna kepada peserta didik lain dalam
kelompok asal.
4)
Dari proses
diskusi, peserta didik memperoleh jawaban soal tentang pasar persaingan
sempurna.
d.
Penutup
1)
Guru bersama
peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
2)
Pelaksanaan
evaluasi pasar persaingan sempurna.
B.
Model Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC)
Pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and
Composition dikembangkan oleh Stevens, dkk. (1987). Kelebihan dari model
CIRC antara lain: 1) pengalaman dan kegiatan belajar siswa akan selalu relevan
dengan tingkat perkembangan anak; 2) kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan
bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; 3) seluruh kegiatan belajar lebih
bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar siswa akan dapat bertahan lebih
lama; 4) pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan keterampilan berpikir
siswa; 5) pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis
(bermanfaat) sesuai permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan siswa; 6)
pembelajaran terpadu dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa ke arah belajar
yang dinamis, optimal, dan tepat guna; 7) pembelajaran terpadu dapat
menumbuhkembangkan interaksi sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi,
komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain; 8) membangkitkan motivasi
belajar serta memperluas wawasan dan aspirasi guru dalam mengajar (Saifulloh,
2003).
Model
CIRC memiliki langkah-langkah penerapan sebagai berikut (Stevens, dkk. 1991):
1.
Guru membentuk
kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa.
2.
Guru memberikan
wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
3.
Siswa bekerja sama
saling membacakan dan menemukan ide pokok kemudian memberikan tanggapan
terhadap wacana yang ditulis pada lembar kertas.
4.
Siswa memprensentasikan/membacakan
hasil diskusi kelompok.
5.
Guru memberikan
penguatan (reinforcement).
6.
Guru dan siswa
bersama-sama membuat kesimpulan.
Implementasi
pada pembelajaran ekonomi
Mapel:
Ekonomi XI/1
Materi:
Perdagangan Internasional
A.
Tahap Pengenalan
Konsep
1)
Guru membentuk kelompok-kelompok
yang masing-masing terdiri dari 4 siswa.
2)
Guru mengenalkan
materi perdagangan internasional melalui buku paket.
B.
Tahap Eksplorasi
dan Aplikasi
1) Siswa
mendiskusikan topik perdagangan internasional yang telah diberikan oleh guru
dalam satu kelompok.
2) Siswa diminta
memberi tanggapan tentang perdagangan internasional dan ditulis pada selembar
kertas
C.
Tahap Publikasi
1)
Siswa membacakan/mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
2)
Ada tanggapan dan
pemberian jawaban siswa pada saat sesi diskusi pada presentasi.
3) Guru memberikan
penguatan dengan cara menambahkan materi yang kurang saat presentasi.
4)
Guru dan siswa
bersama-sama membuat kesimpulan hasil diskusi.
sumber:
Sutikno, M. S. 2014. Metode & Model-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica.