Pengertian Belajar - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis
belajar memilik arti “berusaha memeroleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini
memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai
kepandaian atau ilmu. Di sini, usa
ha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendpatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu(Fudyartanto, 2002).
ha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendpatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu(Fudyartanto, 2002).
![]() |
sumber: rumahbelajar.web.id |
Definisi etimologis di atas mungkin singkat dan sederhana
maka banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya. Pertama, Cronbach(1954)
mengatakan “Learning is shown by change
in behavior as result of experience”. Belajar yang terbaik adalah melalui
pengalaman. Sesuai dengan pendapat Spears(1955) yang menyatakan bahwa “Learning is to observe, to read, to imitate,
to try something themselves, to listen, to follow direction.”.
Kedua, Morgan dan kawan-kawan(1986), menyatakan bahwa
belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai
hasil latihan atau pengalaman. Pernyataan Morgan dan kawan-kawan selaras dengan
pendapat para ahli yang menyatakan bahwa belajar merupakan proses yang
menyebabkan perubahan tingkah laku yang disebabkan adanya reaksi terhadap suatu
situasi tertentu atau adanya proses internal yang terjadi dalam diri seseorang.
Yang dimaksud dengan perubahan internal yaitu dalam pemahaman, perilaku,
persepsi, motivasi, atau gabungan dai semuanya.(Soekamtp & Winataputra,
1997).
Woolfolk(1995) juga menyatakan bahwa “learning occurs when experience causes a relatively permanent change in
an individual’s knowledge or behavior’. Disengaja atau tidak, perubahan
yang terjadi melalui proses belajar ini bisa saja ke arah yang lebih baik atau
malah sebaliknya. Yang jelas, kualitas belajar seseorang ditentukan oleh
pengalaman-pengalaman yang diperolehnya saat berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya.
Belajar sebagai proses yang kompleks, juga dikemukakan oleh
Gredler(2011) dalam bukunya Learning and
Instruction: Teori dan Aplikasi. Ia menyatakan bahwa belajar(learning) adalah proses multisegi yang
biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami
kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks. Akan tetapi, kapasitas belajar
ini menjadi karakteristik yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Hanya manusia
yang memiliki otak untuk berkembang baik yang digunakan untuk melakukan
tindakan yang memilki tujuan. Di antara kemampuan itu adalah mengidentifikasi
objek, merancang tujuan, menyusun rencana, mengorganisasikan sumber daya, dan
memonitor konsekuensi.
Referensi: Baharuddin.