Pengertian Strategi Belajar Mengajar - Strategi instruksional
berhubungan dengan pemilihan kegiatan belajar mengajar yang paling efektif dan
efisien dalam memberikan pengalaman belajar yang diperlukan untuk mencapai
tujuan instruksional yang ditetapkan. Strategi instruksional yang paling baik dan
berhasil digunakan untuk mencapai suatu tujuan instruksional untuk mencapai
suatu tujuan instruksional tertentu baik sekelompok pembaca, belum tentu baik
dan dapat pula digunakan untuk mencapai tujuan instruksional pada situasi dan
kondisi yang lain. Dengan demikian pemilihan strategi instruksional yang tepat
untuk setiap kegiatan instruksional merupakan ketrampilan yang perlu dimiliki
oleh setiap guru atau dosen.
Strategi instruksional dapat
diartikan sebagai kegiatan yang dipilih guru atau dosen dalam proses belajar
mengajar yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada pembaca menuju
kepada tercapainya tujuan instruksional yang telah ditentukan. Di dalam
merancanakan strategi instruksional untuk mencapai tujuan instruksional
tertentu, kira perlu diketahui dulu pola-pola kegiatan belajar mengajar yang
umum. Ely(1997) mengatakan ada tiga macam pola dasar kegiatan belajar mengajar
ditinjau dari segi jumlah pembaca yang belajar yaitu:
a.
Pengajaran untuk kelompok besar yaitu yang
diikuti oleh lebih dari 30 orang,
b.
Pengajaran untuk kelompok kecil yaitu yan
diikuti oleh 5-15 orang, dan
c.
Pengajaran secara individual yaitu yang diikuti
oleh 1-3 orang.
Sementara dengan segi peninjauan yang berbeda, Komp(1977)
mengemukakan adanya tiga macam kegiatan belajar mengajar yaitu:
a.
Penyajian dimana guru atau dosen menyampaikan
informasi kepada pembaca dengan cara ceramah, berbicara secara informal,
menulis di papan tulis, menunjukkan sesuatu dengan menggunakan alat audio
visual, menunjukkan benda asli atau tiruannya, dan lain sebagainya.
b.
Studi independent dimana siswa atau pembaca
bekerja sendiri melalui kegiatan
misalnya membaca buku, memecahkan masalah, menulis laporan, melakukan percobaan
di lab, dan lain sebagainya.
c.
Interaksi guru pembaca, dimana dalam pola
kegiatan ini guru pembaca bekerja sama dalam kelompok kecil untuk diskusi,
tanya jawab, mengerjakan proyek tertentu, dan sebagainya.
Lawrence T. Alexander dan Rober H. Favis menyebutkan antara
lain empat faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi
instruksional yang dilaksanakan yaitu:
a.
Tujuan Instruksional Khusus
b.
Keadaan siswa
c.
Sumber dan fasilitas untuk melaksanakan suatu
strategi tertentu dan
d.
Karakteristik teknik penyajian tertentu.
Secara umum, pemilihan suatu strategi instruksional tertentu
hendaknya dikontrol atau dipengaruhi oleh tiga jenis tujuan instruksional
yaitu:
a.
Penerimaan pengetahuan yang berupa fakta,
konsep, dan prinsip.
b.
Aplikasi pengetahuan atau penerimaan
keteramilan, dan
c.
Tujuan yang bersifat efektif atau motivatif
yaitu berhubungan dengan pengembangan atau perubahan karakter.
Referensi: Suradji.