• About
  • Contact
  • Submit Article

Teori Motivasi dalam Kewirausahaan

 on Friday, December 16, 2016  


Teori Motivasi dalam Kewirausahaan - Dalam berwirausaha kita memerlukan motivasi untuk merangsangkita supaya lebih giat dalam menjalankan usaha. Motivasi ini ada teorinya yang saya ambil dari buku referensi, berikut teori-teori motivasi dalam kewirausahaan tersebut.

Teori motivasi diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.         Teori-Teori Petunjuk (Prespective Theories)
Teori-teori petunjuk mengemukakan bagaimana memotivasi karyawan, teori ini berdasarkan atas pengalaman coba-coba.
b.        Teori-Teori Isi (Content Theories)
Teori-teori isi disebut juga teori kebutuhan (need theories) adalah berkenaan dengan pertanyaan apa penyebab-penyebab perilaku dimulai dan berhenti. Hal ini berpangkal pada:
1)      Kebutuhan-kebutuhan, motif-motif, atau dorongan-dorongan yang mendorong, menekan, memacu, dan menguatkan karyawan untuk melakukan kegiatan tersebut.
2)      Hubungan karyawan dengan faktor eksternal (insentif) yang menyarankan menyebabkan, mendorong, dan memengaruhi seseorang melaksanakan suatu kegiatan.
Teori ini dikenal Antara lain dari:
1)      Hierarki kebutuhan Abraham H. Moslow.
2)      Frederick Herzberg dengan teori motivasi pemeliharaan higienis.
3)      Teori prestasi dari penulis dan peneliti David McClelland, Atkinson.
c.         Teori Proses (Process Theories)
Teori proses berkenaan dengan bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan atau menjelaskan dari motivasi. Yang termasuk dalam kategori Teori Proses ini adalah:
1)      Teori Penghargaan (Expectasy Theory)
Di mana individu akan melaksanakan tugas dengan baik sehingga berprestasi apabila mereka melihat adanya:
(a)    Adanya suatu kemungkinan yang tinggi bila usaha-usaha mereka dilakukan akan mengarah ke prestasi tinggi.
(b)   Adanya probabilitas tinggi bahwa prestasi tinggi akan mengarah kepada hasil-hasil yang menguntungkan.
(c)    Hasil-hasil tersebut akan menjadi posisi yang seimbang sebagai penarik efektif bagi mereka.
Contohnya bila seorang karyawan diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang ditentukan dan kemudian akan memperoleh penghargaan maka ia akan termotivasi untuk memnuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya agar mereka memperoleh penghargaan tersebut.
2)      Teori Pembentukan Perilaku (Operant Conditioning)
Teori ini dikemukakan oleh B. F. Skinner dan dikenal dengan istilah lain behavior modification, positive reinforcement, skinner conditioning. Menggunakan pendekatan lain terhadap motivasi akan mempengaruhi dan merubah perilaku kerja. Konsep dasar adalah sebagai berikut: apabila suatu perilaku diikuti dengan konsekuensi-konsekuensi pemuasan (reinforcement) maka perilaku tersebut akan diulang, sebaliknya bila perilaku yang diikuti dengan konsekuensi-konsekuensi hukuman maka perilaku tersebut cenderung tidak diulang. Dan perilaku di masa yang akan datang mendapat pelajaran atas dasar pengalaman tersebut. Proses pembentukan perilaku secara sederhana sebagai berikut:

Rangsangan    Tanggapan  Konsukensi    ⇢   Tanggapan (Stimulus)    ⇾   Perilaku  ⇾
KonsukensiWaktu y.a.d.

Contohnya bila si A datang tepat waktu diberi penghargaan (sebagai konsukuensi) dan si B sering terlambat diberi hukuman (celaan), diharapkan belajar dari pengalaman tersebut si B mengubah perilaku. Namun dari hasil penelitian yang paling memberikan pengaruh dan dapat merubah perilaku adalah pemberian hadiah/reward daripada pemberian hukuman/punishment.
3)      Teori Porter-Lowler
Model Porter-Lowler adalah memberi penghargaan dari motivasi dengan versi “orientasi masa mendatang dan menekankan antisipasi tanggapan-tanggapan atau hasil-hasil”. Usaha dijalankan atas dasar harapan di masa yang akan datang bukan pengalaman biasa yang lalu. Dengan demikian prestasi dapat dicapai penghargaan pun juga akan diterima, kepuasan terjadi dan ini mengarahkan ke usaha di masa yang akan datang.
Dari pendapat para ahli dapay dinyatakan bahwa motivasi bukan saja sekedar teknik melainkan filosofi atau pandangan hidup yang dibentuk berdasarkan kebutuhan atau keinginan individu atau karyawan. Maka mengunakan motivasi secara bijaksana akan memperoleh antusias, inisiatif, kesetiaan, penyerahan jiwa dan akal budinya yang mengakibatkan kuatnya motivasi berprestasi dan diharapkan menghasilkan prestasi yang optimal. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan mengembangkan mental kewirausahaan melalui pengembangan motivasi berprestasi maka akan menghasilkan manusia potensial dan produktif secara tangguh dalam berusaha mencapai tujuan yang diharapkan.

Teori Motivasi dalam Kewirausahaan 4.5 5 Kuingin Baca Friday, December 16, 2016 Teori Motivasi dalam Kewirausahaan Teori Motivasi dalam Kewirausahaan - Dalam berwirausaha kita memerlukan motivasi untuk merangsangkita supaya lebih giat dalam menjalankan ...


No comments:

Post a Comment

Kami mengharapkan saran maupun kritik yang membangun blog kami. Dilarang SARA dan kata-kata yang tidak pantas :)

Kuingin Baca