• About
  • Contact
  • Submit Article

Produk

 on Tuesday, October 25, 2016  

Produk


Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawrkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Perencana produk harus memikirkan produk pada tiga tingkat:
1.         Produk Inti
Jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari konsumen ketika membeli suatu produk. Hal ini didasarkan pada pertanyaan: “Apa yang sebenarnya dibeli oleh pembeli?”.
2.         Produk Aktual
Bagian dari produk yang meliputi tingkat mutu, sifat, rancangan, nama, merk, dan pengemasan serta sifat lain yang dibangunkan untuk memberikan manfaat produk inti.
3.         Produk Tambahan
Tambahan servis/pelayanan dan manfaat bagi konsumen yang diberikan di sekitar produk inti dan produk aktual.

Klasifikasi produk terdiri atas:
a.       Produk Konsumen
Adalah produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi probadi.
1)      Produk sehari-hari (Covenience Product)
Produk konsumen yang biasanya sering dibeli, seketika hanya sedikit membanding-bandingkan dan usaha membelinya minimal,meliputi:
a)       Produk kebutuhan pokok: produk yang dibeli konsumen secara teratur.
b)      Produk impuls: produk yang dibeli dengan sedikit perencanaan atau usaha untuk mencari.
c)       Produk keadaan darurat: produk yang dibeli ketika konsumen membutuhkan.
2)      Produk Shopping (Shopping Product)
Produk konsumen yang dalam proses memilih dan membeli ditandai dengan perbandingan kesesuaian mutu, harga, dan gaya, meliputi:
a)       Produk homogen: produk yang mempunyai mutu sama, tetapi harganya cukup berbeda.
b)      Produk heteogen: produk yang mana konsumen memandang sifat produk lebih penting daripada harga.
3)      Produk khusus (Speciality Product)
Produk konsumen dengan karakteristik unik atau diidentifikasi merk yang dicari oleh kelompok besar pembeli sehingga pembeli bersedia melakukan usaha khusus untuk membeli.
4)      Produk yang tidak dicari
Produk konsumen yang keberadaannya tidak diketahui konsumen atau kalaupun diketahui biasanya tidak berpikir untuk membelinya.
b.       Produk Industri
Adalah produk yang beli oleh individu/organisasi untuk diproses lebih lanjut atau dipergunakan dalam melakukan bisnis.
1)      Bahan dan suku cadang (material and parts)
Produk industri yang sepenuhnya masuk ke dalam produk yang dibuat pabrik, termasuk bahan baku serta material dan suku cadang yang ikut dalam proses manufaktur.
2)      Barang modal (capital items)
Produk industri yang sebagian masuk ke dalam produk jadi, termasuk barang yang dibangun dan peralatan tambahan.
3)      Perlengkapan dan jasa (supplies and services)
Produk industri yang sama sekali tidak masuk dalam produk akhir.

a.         Keputusan Produk Individual
1)      Atribut Produk
-          Mutu produk: kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya.
-          Sifat-sifat produk: alat bersaing yang membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing.
-          Rancangan produk: proses mendesain gaya dan fungsi produk yang menarik, mudah, aman, dan tidak mahal untuk dipergunakan dan diservis, serta sederhana dan ekonomis untuk dibuat dan didistribusikan.
2)      Penetapan Merek
-          Merek merupakan sebuah nama, istilah, tanda, rancangan atau kombinasi yang dimaksudkan untuk mengenali produk sehingga dapat dibedakan dari produk pesaing.
-          Nilai merek merupakan berdasarkan pada sejauh mana merek itu mempunyai loyalitas merek yang tinggi dan aset lain seperti paten, merek dagang dan hubungan distribusi.
-          Keputusan pemberian merek berdasarkan manfaat nereknya penjual. Adapun manfaat merek tersebut adalah:
a)       Merek memudahkan penjual memroses pesanan dan menelusuri masalah yang ada.
b)    Merek dan tanda dagang penjual memberikan perlindungan hukum atas tampilan produk yag unik.
c)    Merek memberi kesempatan bagi penjual memberikan perlindungan hukum atas tampilan prouk yang unik.
d)      Merek membantu penjual untuk meraik pelanggan.
e)      Merek membantu menjual untuk membangun citra perusahaan.
Selain itu, keputusan sponsor merek dapat dibedakan atas.
a)    Merek produsen: sebuah merek yang diciptakan dan dimiliki oleh produsen suatu produk.
b)   Merek pribadi (merek perantara, distributor, toko): merek yang diciptakan dan dimiliki pedagang suatu produk.
c)     Merek campuran: kebiasaan menggunakan nama merek yang sudah terkenal dari dua perusahaan berbeda pada produk yang sama.
Adapun keputusan pembelian nama merek, didasarkan pada:
a)       Nama individual. Pemberian nama tersendiri untuk masing-masing produk.
b)    Nama keluarga keseluruhan untuk semua produk. Semua produk yang dihasilkan diberi nama yang sama.
c)       Nama keluarga yang berbeda untuk semua produk. Pemberian merek dibedakan pada kategori produk.
d)   Nama perusahaan yang dikombinasikan dengan merek produk individual. Setiap produk yang dihasilkan diberi nama perusahaan dan merek.

Sementara itu, strategi pembuatan merek dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya sebagai berikut.
a)     Perluasan lini: menggunakan nama merek sukses untuk memperkenalkan jenis barang tambahan dalam kategori produk tertentu dengan nama merek yang sama, seperti aroma, bentuk, warna, bahan baku, atau ukuran kemasan.
b)      Perluasan merek: menggunakan nama merek sukses untuk meluncurkan produk baru atau yang dimodifikasi dalam kategori terbaru.
c)       Multi merek: strategi yang dipakai pedagang untuk mengembangkan dua merek atau lebih dalam kategori produk yang sama.
d)      Merek baru: strategi pemberian merek berbeda untuk produk baru yang dihasilkan.
Keputusan penetapan ulang posisi merek dilakukan apabila pesaing meluncurkan merek yang diposisikan berdekatan dengan merek perusahaan dan menggerogoti pangsa pasar atau keinginan pelanggan mungkin bergeser sehingga merek perusahaan kurang disukai lagi.
3)      Pengemasan
Adalah aktivitas merancang dan membuat wadah atau pembungkus untuk suatu produk.
Fungsi penggunaan sebagai alat pemasaran:
a)     Swalayan. Semakin banyak produk yang dijual secara swalayan sehingga kemasan yang efektif harus berpesan sebagai “Iklan lima detik”.
b)      Kemampuan konsumen. Konsumen bersedia membayar lebih banyak untuk kenyamanan, penampilan, keandalan, dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
c)    Citra perusahaan dan merek. Perusahaan mengakui kekuatan kemasan terancang baik akan menghasilkan pengakuan seketika atas perusahaan dan merek.
d)    Kesempatan inovasi. Pengemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat besar bagi konsumen dan laba bagi produsen.
4)      Pemberian Label
Adalah pemberian keterangan pada produk yang dihasilkan, meliputi:
a)       Identifikasi produk/merek;
b)      Mengklasifikasi produk;
c)       Menguraikan beberapa hal mengenai produk;
d)      Mempromosikan produk dengan gambar yang menarik.
5)      Layanan Purna Jual
Adalah pelayanan yang merupakan tambahan pada produk aktual. Mengingat pentingnya layanan pelanggan sebagai alat pemasaran, banyak perusahaan yang menetapkan layanan kepada pelanggan untuk menangani keluhan, jasa kredit, pemeliharaan, pelayanan teknis, dan informasi konsumen.
b.        Keputusan Lini Produk
Lini produk adalah kelompok produk yang berhubungan erat karena fungsinya serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama dipasarkan lewat jenis toko yang sama, dan masuk dalam kisaran harga yang sudah ada. Manajer lini produk harus memutuskan seberapa panjang ilini produk. Lini produk terlalu pendek, jika manajer dapat menambah laba dengan menambah jenis produk. Tetapi lini produk terlalu panjang, jika manajer dapat meningkatkan laba dengan mengurangi lini produk. Mengisi lini produk, alasannya:
1.         Mencari laba tambahan;
2.     Mencoba memuaskan agen penjual yang mengeluh kehilangan penjualan karena tidak adanya produk dalam lini tersebut.
3.         Mencoba menggunakan kapasitas lebih;
4.         Mencoba menjadi perusahaan semua lini yang memimpin;
5.         Mencoba mengisi lubang agar pesaing tidak masuk.

Modernisasi lini produk: mempermudah tampilan produk agar sesuai dengan perkembangan zaman. Menonjolkan lini produk berarti memilih satu atau beberapa produk untuk menjadi unggulan.
c.       Keputusan Bauran Produk
Bauran produk adalah kumpulan semua lini dan jenis produk yang ditawarkan oleh penjual agar dibeli oleh pembeli, meliputi:
1)  Lebar bauran produk: mengacu pada jumlah lini produk berbeda yang ditawarkan perusahaan.
2)    Panjang bauran produk: mengacu pada jumlah seluru jenis barang yang dibuat perusahaan.
3)  Dalam bauran produk: merujuk pada jumlah versi yang ditawarkan dari setiap produk dalam lini.
4)   Konsistensi bauran produk: merujuk pada seberapa dekat hubungan berbagai lini produk dalam pemakaian akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi, atau dengan cara lain.
d.      Startegi Pengembangan Produk Baru
Adalah pengembangan produk asli, perbaikan produk, modifikasi produk, dan merek baru lewat usaha penelitian dan pengembangan (litbang) milik perusahaan sendiri.
Tahap-tahap pengembangan produk baru, yaitu.
1)      Penggalian gagasan
Pencarian gagasan produk baru secara sistematis melalui sumber internal, pelanggan, pesaing, distributor, pemasok, dan lain-lain.
2)      Penyaringan gagasan
Menyaring gagasan produk baru agar dapat mengenali yang baik dan mengesampingkan yang jelek sedini mungkin.
3)      Pengembangan dan pengujian konsep
a)       Pengembangan Konsep
Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk yang mempunyai mutu, prestasi kerja, dan sifat-sifat paling baik.
b)      Pengujian Konsep
Pengujian konsep produk baru dengan kelompok konsumen sasaran untuk mengetahui apakah konsep itu mempunyai daya tarik kuat terhadap konsumen.
4)      Pengembangan strategi pemasaran
Merancang strategi pemasaran awal untuk produk baru berdasarkan konsep produk.
5)      Analisis bisnis
Tijauan ulang penjualan, biaya, dan proyeksi laba dari produk baru untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini akan memenuhi sasaran perusahaan.
6)      Pengembangan produk
Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen yang sekarang.
7)      Uji pemasaran
Tahap pengembangan produk baru, ketika produk dan program pemasaran diujikan dalam keadaan pasar yang lebih realistis.
8)      Komersialisasi
Memperkenalkan produk baru ke pasar.
9)      Strategi daur hidup produk
Daur hidup produk adalah perjalanan dan laba suatu produk dalam masa hidupnya.
                Tahapan daur hidup produk di antaranya sebagai berikut.
1)      Tahapan perkenalan
Tahap di mana produk baru pertama kali di distribusikan dan tersedia untuk dibeli.
2)      Tahap pertumbuhan
Tahap di mana ditandai dengan meningkatnya penjualan yang cepat.
3)      Tahap dewasa
Tahap di mana ditandai dengan melambatnya atau menurunnya pertumbuhan penjualan produk.
4)      Tahap menurun

Tahap yang ditandai dengan penjualan yang semakin menurun.

sumber:
Daryanto. 2011. Sari Kuliah: MANAJEMEN PEMASARAN. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Produk 4.5 5 Kuingin Baca Tuesday, October 25, 2016 Produk Produk Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawrkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian dibeli, dipergunakan atau dikonsum...


No comments:

Post a Comment

Kami mengharapkan saran maupun kritik yang membangun blog kami. Dilarang SARA dan kata-kata yang tidak pantas :)

Kuingin Baca