• About
  • Contact
  • Submit Article

Kurikulum dan Proses Pembelajaran

 on Wednesday, October 26, 2016  

Kurikulum dan Proses Pembelajaran

Kurikulum dan Proses Pembelajaran
Kurikulum 2013

                Kurikulum dalam proses pembelajaran adalah dua muka mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Dalam pepatah seperti gula dengan rasa manisnya dan garam dapur dengan rasa asinnya. Hilang makna gula jika tidak manis dan hilang makna garam dapur tanpa rasa asin. Kurikulum tidak bermakna apapun jika tidak dilaksanakan proses pembelajarannya dan sebaliknya tidak akan dikatakan sebagai proses pembelajaran yang terencana tanpa ada kurikulumnya. Pembelajaran adalah bentuk implementasi dari kurikulum. Kurikulum adalah pedoman untuk memberi arah dan tujuan pendidikan, berisi materi yang akan diberikan.
                Hubungan antara kurikulum dan pembelajaran dinyatakan Oliva (1992) sebagai berikut: “We may simplisticaly view curriculum as that which is taught and instruction as the means used to teach that which is taught. Even more simply, curriculum can be conceived as the “what” and instruction as the “how”. We may think of the curriculum as a program, a plan, content, and the learning experiences, where as we may chracterize instruction as methods, the teaching act, implementation, and presentation.
                Selanjutnya Oliva mengajukan model keterkaitan antara kurikulum dan pembelajaran, yaitu ada:
a.         Model dualistik (the dualistic model) yaitu model yang berjalan masing-masing.
b.         Model berkaitan (the interlocking model) yaitu model yang memiliki hubungan walaupun dalam lingkup yang masih terbatas.
c.         Model konsentris (the concentric model) yaitu model yang menjelaskan bahwa pengajaran bagian dari kurikulum dan sebaliknya kurikulum bagian dari pengajaran.
d.         Model siklus (the cyclical model) yaitu model berputar. Kurikulum dan pembelajaran keduanya saling berpengaruh, apa yang diputuskan dalam kurikulum memengaruhi sistem pembelajaran dan sebaliknya pembelajaran berpengaruh terhadap kebijakan kurikulum di masa yang akan datang.


Menurut penulis, model dualistik menyalahi prinsip “dua sisi mata uang” kurikulum dan pembelajaran. Namun dalam banyak hal model ini banyak dipilih ketika organisasi kurikulum dibangun dengan model desentralisasi. Pihak pemerintah pusat hanya menetapkan tujuan dan atau kompetensi dasar sedangkan praktik pembelajaran sepenuhnya hasil kreasi guru. Model yang lain masih dapat diterima walaupun yang paling ideal barangkali model konsentris dan model siklus. Kurikulum 2013 memiliki gagasan yang ideal yaitu model terkait dan model konsentris, yaitu merekomendasikan agar pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik untuk mengembangkan semua potensi peserta didik yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penulis melihat model siklus pada Kurikulum 2013 akan muncul ketika hasil pembelajaran dijadikan feedback untuk perbaikan kurikulum dan perbaikan kurikulum berdasarkan pada analisis dan evaluasi keberhasilan pembelajaran.

sumber:
Yani, A. 2014. MINDSET KURIKULUM 2013. Bandung: Alfabeta.

Kurikulum dan Proses Pembelajaran 4.5 5 Kuingin Baca Wednesday, October 26, 2016 Kurikulum dan Proses Pembelajaran Kurikulum dan Proses Pembelajaran Kurikulum 2013                 Kurikulum dalam proses pembelajaran adalah dua muka mata uang ya...


No comments:

Post a Comment

Kami mengharapkan saran maupun kritik yang membangun blog kami. Dilarang SARA dan kata-kata yang tidak pantas :)

Kuingin Baca