• About
  • Contact
  • Submit Article

Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran

 on Friday, September 23, 2016  

Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran - Kegiatan atau aktivitas pembelajaran didesain dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran. Kompetensi mencerminkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat diperlihatkan oleh seseorang setelah menempuh proses pembelajaran. Richey(2001) mengemukakan definisi kompetensi sebagai berikut.
Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
3 Aspek yang harus dicapai siswa.
“Pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memungkinkan seseorang dapat melakukan aktivitas secara efektif dalam melaksanakan tugas  dan fungsi pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.” (p.31)
                Kompetensi dalam hal ini dapat dipandang sebagai hasil dari sebuah proses belajar. Gagne(2005) dalam buku klasik ---The Conditions of Learning--- mengemukakan taksonomi yang juga merupakan hasil atau kompetensi dalam belajar. Taksonomi tersebut terdiri dari lima aspek.



1.       Informasi Verbal atau verbal information adalah kemampuan untuk menyediakan respon spesifik terhadap stimulus yang spesifik. Contoh kemampuan ini yaitu “diberikan sebuah stimulus siswa akan mampu memberi respon secara verbal”. Contoh-contoh kemampuan dalam bermain ini adalah mengidentifikasi, menyusun daftar, menyebutkan, dan menjelaskan. Kemampuan informasi verbal melibatkan kemampuan dalam mengingat atau menghafal informasi.
2.       Keterampilan motorik atau psychomotor skill dapat diartikan sebagai eksekusi atau elaksanaan suatu tindakan untuk mencapai hasil tertentu. Kemampuan motorik pada umumnya melibatkan aktivitas berupa tindakan yang bersifat fisik dan penggunaan otot untuk melakukan suatu tindakan yang bertujuan. Tindakan yang terlihat dalam keterampilan motorik pada dasarnya tidak hanya berupa tindakan fisik semata, tapi melibatkan tindakan mental di dalamnya.
3.       Sikap atau attitude yaitu kondisi internal yang dapat memengaruhi pilihan individu dalam melakukan suatu tindakan. Sikap, dengan kata lain, dapat dimaknai sebagai keyakinan dan pilihan seseorang yang memengaruhi cara seseorang bertindak dalam menghadapi sebuah situasi dan kondisi. Karakteristik penting dari tujuan pembelajaran pada ranah sikap adalah untuk menanamkan sikap dalam diri siswa diperlukan waktu yang relatif cukup lama.
4.       Keterampilan intelektual atau intelectual skills adalah sebuah keterampilan yang diperlukan oleh siswa untuk melakukan aktivitas kognitif yang bersifat unik. Keterampilan intelektual melibatkan kemampuan dalam menganalisis dan memodifikasi simbol-simbol kognitif atau informasi. Kemampuan pada ranah keterampilan intelektual membuat siswa dapat menyusun klasifikasi benda berdasarkan label dan karakteristiknya. Pembelajaran yang memerlukan kemampuan dalam memanipulasi informasi secara simbolik dapat digolongkan sebagai keteramilan intelektual.
5.       Strategi kognitif atau cognitive strategy merupakan kompetensi yang paling tinggi dari taksonomi yang dikemukakan oleh Gagne. Kompetensi ini berupa kemampuan metakognitif yang diperlihatkan dalam bentuk kemampuan berpikir tentang proses berpikir(think how think) dan belajar bagaimana belajar(learn how to learn).
Pakar pendidikan yang lain dari Amerika Serikat bernama Benjamin S. Bloom dan David Krathwohl(1964), dalam buku The Taxonomy of Educational Objectives; The Classification of Educational Goals, mengemukakan tiga domain atau ranah yang dapat digunakan sebagai dasar untuk untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
1.    Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif adalah untuk melatih kemampuan intelektual siswa. Tujuan ranah ini membuat siswa mampu menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat intelektual. Bloom dan kawan-kawan(1956) mengemukakan enam kemampuan yang bersifat hierarkis yang terdapat dalam ranah kognitif, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Pengetahuan  merupakan hierarki terendah dalam ranah kognitif, berupa kemampuan dalam mengidentifikasi dan menyebutkan informasi dan data faktual. Pemahaman merupakan kemampuan dalam menjelaskan dan mengartikan suatu konsep. Kemampuan aplikasi sangat terkait dengan kemampuan dalam menerapkan prinsip dan aturan yang telah dipelajari sebelumnya. Analisis adalah kemampuan menguraikan sebuah konsep dan menjelaskan saling keterkaitan komponen-komponen menjadi sebuah konsep atau aturan yang baru. Evaluasi, kemampuan kognitif dengan kemampuan dalam menilai dan membuat keputusan terhadap situasi yang dihadapi.
2.    Ranah afektif sangat terkait dengan sikap,emosi, penghargaan dan penghayatan atau apresiasi terhadap nilai, norma, dan sesuatu yang sedang dipelajari. Krathwohl dan kawan-kawan mengemukakan lima hierarki dlaam ranah afektif, yaitu menerima, merespon, memberi nilai, mengorganisasi, dan  memeberi karakter terhadap suatu nilai.
Menerima adalah kemampuan untuk memeberi perhatian terhadap sebuah aktivitas atau peristiwa yang dihadapi. Merespon merupakan pemberian reaksi terhadap suatu aktivitas dengan cara melibatkan diri atau berartisipasi di dalamnya. Memberi nilai  sanat terkait dengan tindakan menerima atau menolak nilai atau norma yang dhadapi melalui sebuah ekspresi berupa sikap positif atau negatif. Mengorganisasi berarti mengindentifikasi, memilih, dan memutuskan nilai atau norma yang akan diaplikasikan. Memberi karakter terhadap nilai berarti meyakini, mempraktikan, dan menunjukkan perilaku yang konsisten terhadap nilai dan norma yang dipelajari.
3.    Ranah psikomotor memiliki kaitan yang erat dengan kemampuan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik dalam berbagai pelajaran. Ranah psikomotor terdiri dari empat hierarki kemampuan, yaitu imitasi, manipulasi, presisi, dan artikulasi.

Imitasi adalah kemampuan mempraktikkan keterampilan yang diamati. Manipulasi  sangat terkait dengan kemampuan dalam memodifikasi suatu keterampilan. Presisi merupakan hierarki kemampuan yang memperlihatkan kecakapan dalam melakukan kegiatan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Artikulasi merupakan kemampuan melakukan aktivitas secara terkoordinasi dan efisien.

Referensi: Pribadi

Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran 4.5 5 Unknown Friday, September 23, 2016 Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran - Kegiatan atau aktivitas pembelajaran didesain dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa mencapai kompet...


No comments:

Post a Comment

Kami mengharapkan saran maupun kritik yang membangun blog kami. Dilarang SARA dan kata-kata yang tidak pantas :)

Kuingin Baca